Minggu, 03 November 2013

MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD MODERN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Karena berkat rahmad dan hidayah nya kami dapat menyelesaikan “MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD MODERN” ini.
Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan pihak lain nya yang telah membantu dan banyak  memberika pengarahan dan bimbingan dalam pembuatan “MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD MODERN”.
Meskipun demikian kami menyadari “MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD MODERN” masih belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar sempurna nya laporan ini. Kami berharap “MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD MODERN” ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Serta, dapat menunjang pencapaian sasaran /tujuan terlaksananya “MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD MODERN”


                              Maninjau,    Juni 2012


                                         Penulis













 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Saat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 miliar umat Muslim yang tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan yakni Pakistan, India dan Bangladesh. Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia. Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.
Pertumbuhan Muslim sendiri diyakini mencapai 2,9% per tahun, sementara pertumbuhan penduduk dunia hanya mencapai 2,3%. Besaran ini menjadikan Islam sebagai agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tergolong cepat di dunia. Beberapa pendapat menghubungkan pertumbuhan ini dengan tingginya angka kelahiran di banyak negara Islam (enam dari sepuluh negara di dunia dengan angka kelahiran tertinggi di dunia adalah negara dengan mayoritas Muslim . Namun belum lama ini, sebuah studi demografi telah menyatakan bahwa angka kelahiran negara Muslim menurun hingga ke tingkat negara Barat.
Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai tujuan,yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan maupunkebudayaan. Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami kemajuan dan jugakemunduran. Bab ini akan menguraikan perkembangan Islam pada masa pembaruan.Pada masa itu, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban. Mungkinkah Islam mampukembali menjadi pemimpin peradaban?Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu dipakai katamodern, modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilah modernisme tersebut untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau paradigmabaru. Istilah ini disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh ilmu pengetahuan maupun tekhnologi.

1.2  TUJUAN
1.      Mengetahui sejarah latar belakang perkembangan islam pada masa modern
2.     Mengetahui perkembangan islan dalam berbagai bidang pada abad modern
3.     Mengetahui tokoh-tokoh yang memimpin perkembangan islam pada masa modern
4.     Mengetahui pengaruh perkembangan islam pada kehidupan
5.     Meninggalkan kreativitas siswa/siswi dalam  penulisan yang bersifat Objektif dan ilmiah

1.3  RUANG LINGKUP MATERI

1.    Sejarah latar belakang  Perkembangan Islam Masa Modern (1800-sekarang)
2.     Perkembangan Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad Modern dan gerakan modern islam.
3.     tokoh tokoh pemimpin perkembangan Islam pada masa modern
4.     Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Modern
5.     Pengaruh gerakan modernisasi islam terhadap perkembangan islam di Indonesia


















BAB II
PEMBAHASAN 

2.1  Sejarah latar belakang  Perkembangan Islam Masa Modern  (1800-sekarang)

Benturan-benturan antara Islam dengan kekuatan Eropa menyadarkan umat Islam bahwa jauh tertinggal dengan Eropa dan yang merasakan pertama persoalan ini adalah kerajaan Turki Usmani yang langsung menghadapi kekuatan Eropa yang pertama kali. Kesadaran tersebut membuat penguasa dan pejuang-pejuang Turki tergugah untuk belajar dari Eropa.
Guna pemulihan kembali kekuatan Islam, maka mengadakan suatu gerakan pembaharuan dengan mengevaluasi yang menjadi penyebab mundurnya Islam dan mencari ide-ide pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari barat. Gerakan pembaharuan tersebut antara lain
  1. Gerakan Wahhabiyah yang diprakarsai oleh Muhammad ibn Abdul Wahhab (1703-1787 M) di Arabia, Syah Waliyullah (1703-1762) M di India dan Gerakan Sanusiyyah di Afrika Utara yang dikomandoi oleh Said Muhammad Sanusi dari Al Jazair
  2. Gerakan penerjemahan karya-karya Barat kedalam bahasa Islam dan pengiriman para pelajar muslim untuk belajar ke Eropa dan Inggris
Dalam gerakan pembaharuan sangat lekat dengan politik. Ide politik yang pertama muncul yaitu Pan Islamisme atau persatuan Islam sedunia yang digencarkan oleh gerakan Wahhabiyah dan Sanusiyah, setelah itu diteruskan dengan lebih gencar oleh tokoh pemikir Islam yang bernama Jamaluddin Al Afghani (1839-1897).
Menurut Jamaluddin, untuk pertahanan Islam, harus meninggalkan perselisihan-perselisihan dan berjuang dibawah panji bersama dan juga berusaha membangkitkan semangat lokal dan nasional negeri-negeri islam. Dengan ide yang demikian, ia dikenal atau mendapat julukan bapak nasionalisme dalam Islam.
Gagasan atau ide Pan Islamisme yang digelorakan oleh jamaluddin disambut oleh Raja Turki Usmani yang bernama Abd. Hamid II (1876-1909) dan juga mendapat sambutan yang baik di negeri-negeri Islam. Akan tetapi setelah Turki Usmani kalah dalam perang dunia pertama dan kekhalifahan dihapuskan oleh Musthofa Kemal seorang tokoh yang mendukung gagasan nasionalisme, rasa kesetiaan kepada Negara kebangsaan.
Di Wilayah Mesir, Syiria, Libanon, Palestina, Hijaz, irak, Afrika Utara, Bahrein dan Kuwait, nasionalismenya bangkit dan nasionalisme tersebut terbentuk atas dasar kesamaan bahasa. Dalam penyatuan Negara arab dibentuk suatu liga yang bernama Liga Arab yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1945.
Di India dibentuk gerakan nasionallisme yang diwakili oleh Partai Kongres Nasional India dan juga dibentuk komunalisme yang digagas oleh Komunalisme Islam yang disuarakan oleh Liga Muslimin yang merupakan saingan bagi Partai Kongres nasional. Di India terdapat pembaharu yang bernama Sayyid Ahmad Khan (1817-1898), Iqbal (1876-1938) dan Muhammad Ali Jinnah (1876-1948).
Di Indonesia, terdapat pembaharu atau partai politik besar yang menentang penjajahan diantaranya
a. Sarekat Islam (S I ) dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto berdiri pada tahun 1912 dan merupakan kelanjutan dari Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh H. Samanhudi tahun 1911.
b. Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan oleh Sukarno (1927)
c. Pendidikan nasional Indonesia (PNI-baru) didirikan oelh Mohammad Hatta(1931)
d. Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) menjadi partai politik tahun 1932 yang dipelopori oleh Mukhtar Luthfi
Munculnya gagasan nasionalisme yang diiringi oleh berdirinya partai-partai politik tersebut merupakan asset utama umat Islam dalam perjuangan untuk mewujudkan Negara merdeka yang bebas dari pengaruh politik barat. Sebagai gambaran dengan nasionalisme dan perjuangan dari partai-partai politik yang penduduknya mayoritas muslim adalah Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamirkan kemerdekaannya yaitu tanggal 17 Agustus 1945. Negara kedua yang terbebas dari penjajahan yaitu Pakistan. Merdeka pada tanggal 15 agustus 1947 dengan presiden pertamanya Ali Jinnah.
Di wilayah timur tengah, Mesir resmi merdeka pada tahun 1992 dan benar-benar merdeka pada tanggal 23 Juli 1952 dengan pimpinan pemerintahan yang bernama Jamal Abd Naser. Irak merdeka tahun 1932, tetapi rakyatnya merasa merdeka baru tahun 1958 dan Negara lain seperti Jordania, Syiria dan Libanon merdeka pada tahun 1946
Di Afrika, Lybia merdeka pada tahun 1962, Sudan, Maroko merdeka tahun 1956 M, Aljazair tahun 1962. Negara lain yang merdekanya hamper bersamaan seperti Negara Yaman Utara, Yaman selatan, dan Emirat Arab.
Di Asia Tenggara, Malaysia, Singapura merdeka tahun 1957 dan Brunai Darussalam merdeka pada tahun 1984. Selain itu, Negara Islam yang dahulunya bersatu dalam Uni Soviet seperti Turkmenia, Uzbekistan, Kirghistan, Khazakhtan Tajikistan dan Azerbaijan dan Bosnia baru merdeka pada tahun 1992

2.1  Perkembangan Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad Modern dan Gerakan Modern Islam.

A. Perkembangan Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad Modern
Masa kebangkitan Islam atau disebut dengan masa pembaharuan mulai menggeliat pada tahun 1800 M. Pada masa tersebut kalangan kaum muslimin banyak yang mengerahkan pemikirannya untuk kemajuan agama Islam. para Ulama, Cendekiawan muslim di berbagai wilayah Islam banyak yang intens terhadap study Islam sehingga keortodokannya mulai ditinggalkannya. Sehingga pada masa pembaharuan tersebut ilmu pengetahuan, kebudayaan dan ajaran islam berkembang di berbagai Negara seperti Negara India, Turki, Mesir.
Tokoh pembaharu yang ternama adalah Muhammad ibn Abdul Wahab di Arabia dengan Wahabiyahnya pada tahun 1703-1787 M. Gerakan ini memiliki pengaruh yang besar pada abad ke – 19. Upaya dari gerakan ini adalah memperbaiki umat Islam sesuai dengan ajaran Islam yang telah mereka campur adukkan dengan ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke 13 telah tersebar luas di dunia Islam.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, di Turki Usmani mengalami kemajuan dengan usaha-usaha dari Sultan Muhammad II yang melakukan terhadap umat Islam di negaranya untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan upaya melakukan pembaharuan dibidang pendidikan dan pengajaran, lembaga-lembaga Islam diberikan muatan pelajaran umum dan upaya mendirikan “ Mektebi Ma’arif” guna menghasilkan tenaga ahli dalam bidang administrasi dan “Mektebi Ulumil Edebiyet” guna menghasilkan tenaga penterjemah yang handal serta upaya mendirikan perguruan tinggi dengan berbagai jurusan seperti kedokteran, teknologi dan militer.
Pada tanggal 1 November 1923 kesultanan Turki dihapuskan dan diganti dengan Negara Republik dengan presiden pertamanya yaitu Musttafa Kemal At Turk, IPTEK semakin maju. dan pada waktu itu juga di India bermunculan cendekiawan muslim modern yang melakukan usaha-usaha agar umat Islam mampu menguasai IPTEK seperti Sayid Ahmad Khan, Syah Waliyullah , Sayyid Amir, Muhammad Iqbal, Muhammad Ali jinnah dan abdul Kalam Azad. salah satu dari cendekiawan tersebut yang sangat menonjol dan besar jasanya terhadap umat Islam adalah Sayid Ahmad Khan.
Penguasa Mesir yaitu Muhammad Ali (1805-1849) dalam hal IPTEK agar maju berupaya dengan mengirimkan para mahasiswa untuk belajar IPTEK ke perancis setelah lulus dijadikan pengajar di berbagai perguruan tinggi seperti di universitas Al Azhar sehingga dengan cepat IPTEK menyebar ke seluruh dunia Islam. Selain itu terdapat Universitas Iskandariyah di kota Iskandariah yang memiliki fakultas kedokteran, Teknik, Farmasi, Pertanian, Hukum, Perdagangan dan Sastra. Universitas Aiunusyam di kairo, Universitas Assiut, Universitas Hilwan, universitas Suez, dan Universitas “The American University in Cairo.
Pada perkembangan Islam abad modern, umat islam timbul kesadarannya tentang pentingnya ajaran islam yang sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman hidup. karena umat Islam sudah jauh dari ajaran Rasulullah SAW yaitu banyak penyimpangan-penyimpangan dari sumber asalnya, penyakit bid’ah, tahayul, klenik, perdukunan, kemusrikan dll sangat merebak dan hamper seperti kehidupan Jahiliyah. Dengan kondisi umat Islam tersebut maka muncullah para pembaharu yaitu suatu gerakan pemurnian terhadap ajaran agama Islam yang sesuai dengan ajaran yang bersumber pada Qur’an dan Hadits.
Dalam hal perkembangan kebudayaan pada masa modern juga mengalami kemajuan di berbagai Negara Islam (Negara yang mayoritas berpenduduk Islam seperti Mesir, Arab Saudi, Irak, Iran, Malaysia, Brunai Darussalam, Kuwait dan Indonesia).
Dibidang arsitek, di Arab Saudi mengalami perkembangan yang pesat. Pembangunan-pembagunan fisik sangat dahsyat dari pembangunan jalan raya, jalan kereta, pelabuhan sampai Maskapai penerbangan Internasional, perhotelan, peribadatan seperti Masjidil Haram yang ditengah masjid terdapat Kakbah dan baitul Atiq, Hajar Aswad, Hijr Ismail, Makam Ibrahim dan sumur Zam-Zam yang letahnya berdekatan dengan Kakbah. Bangunan Masjidil Haram sangat luas, sangat indah dan megah.
Masjid Nabawi yaitu Masjid yang indah dan megah. Di Iran terdapat bangunan yang indah yaitu berupa bangunan arsitektur peninggalan Dinasti Qatar yaitu Istana Niavarand, pekuburan Behesyti Zahra.
Dalam bidang Sastra pada masa pembaharuan terdapat nama-nama sastrawan yang Islami di berbagai Negara seperti sastrawan dan pemikir ulung yang lahir di Pakistan tahun 1877 dan wafat tahun 1938 bernama Muhammad Iqbal, Mustafa Lutfi Al Manfaluti tahun 1876-1926 yaitu sastrawan dan ulama al Azhar Mesir, Muhammad Husain Haekal tahun 1888-1956 ia adalah seorang pengarang Mesir yang menulis Hayatu Muhammad, Jamil Sidi Az Zahawi tahun 1863-1936 di Irak daln lain-lain.
Dalam bidang kaligrafi di abad modern juga berkembang yaitu biasanya digunakan sebagai hiasan di masjid, hiasan di rumah, perabotan rumah tangga dll dengan media seperti kertas, kayu, kain, kulit, keramik dll.
B. Gerakan Modern Islam.
Pembaharuan dalam Islam atau gerakan modern Islam yang lahir di Timur Tengah sangat berpengaruh terhadap gerakan kebangkitan Islam di Indonesia. Pengaruh tersebut seperti munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan modern di Indonesia pada awal abad ke- 20. Organisasi atau kelembagaan dimaksud yaitu Jamiatul Khair (1905) yang bertujuan izzul Islam wal Muslimin kejayaan Islam dan umatnya dengan gerakannya yaitu mendirikan sekolah tingkat dasar dan mengirimkan anak muda berprestasi ke Turki. Al Irsyad, yaitu bergerak dalam bidang pendidikan pendirinya adalah Syekh Ahmad Sorkati dan para pedagang. Muhammadiyah, yaitu didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tanggal 18 november 1912 di Jogjakarta dengan tujuan Menggapai Surga dengan ridha Allah SWT dan mencapai masyarakat yang aman, damai, makmur, sejahtera dan bahagia disertai dengan nikmat Allah yang melimpah ruah dengan baldatun tayyibatun wa rabbun gafur.
Persatuan Islam didirikan oleh Ahmad Hasan dan M. Natsir di Bandung tahun 1920, kegiatan utamanya tabligh, khotbah dan penerbitan guna memurnikan syari’at Islam. SDI (Syarikat Dagang Islam) didirikan oleh Haji Saman Hudi di Solo tahun 1911. SDI diubah menjadi PSI (Partai Serikat Islam ) dan tahun 1929 diubah lagi menjadi PSII (Partai Serikat Islam Indonesia), semula bergerak dalam ekonomi dan keagamaan kemudian berubah menjadi kegiatan politik. N U (Nahdhatul Ulama) yaitu didirikan oleh KH Hasyim Asy’ ari tanggal 13 januari 1926 di Surabaya dengan tujuan membangkitkan semangat juang para ulama di Indonesia. Matla’ul Anwar, pendirinya adalah KH Yasin pada tahun 1905 di Banten dengan kegiatanyya berupa sosial keagamaan dan pendidikan. Perti (Pergerakan Tarbiyah) didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuli pada tahun 1928 di Sumatera Barat. Kegiatannya bergerak dalam bidang pendidikan, memberantas bid’ah, khurafat dan takhayul serta taklid umat Islam.



2.3  Tokoh tokoh pemimpin perkembangan Islam pada masa modern

A.   Muhammad bin Abdul Wahab
Ulama besar yang produktif yang lahir di Nejed Arab Saudi Salah satu kitabnya yaitu Kitab Tauhid, sebuah kitab yang berisi tentang mengesakan Allah SWT dengan membasmi praktek-praktek tahayul, bid’ah khurafat yang ada pada umat islam dan mengajak untuk kembali ke ajaran tauhid yang sebenarnya. Gerakan pembaharuan Abdul Wahab tersebut dikenal dengan Gerakan Wahabiyah.
pemimpin yang aktif berusaha mewujudkan pemikirannya. Ia mendapat dukungan dari Muhammad Ibnu Su’ud dan putranya Abdul Aziz di Nejed. Paham-paham Muhammad Abdul Wahab tersebar luas dan pengikutnya bertambah banyak sehingga di tahun 1773 M mereka dapat menjadi mayoritas di Ryadh.
Di tahun 1787, beliau meninggaldunia tetapi ajaran-ajarannya tetap hidup dan mengambil bentuk aliran yangdikenal dengan nama Wahabiyah
Adapun pokok-pokok pemikiranya adalah:
1) Yang harus disembah hanyalah Allah dan orang-orang yang menyembahselain Allah dinyatakan Musyrik.
2) Kebanyakan orang islam bukan lagi penganut paham Tauhid yangsebenarnya karena mereka meminta pertolongan kepada selain Allah,melainkan kepada Syeh, Wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yangberprilaku demikian juga dikatakan musyrik.
3) Menyebut nama Nabi, Syeh atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan syirik
4) Meminta syafaat selain kepada Allah juga syirik.
5) Bernazar kepada selain Allah juga syirik.
6) Pengetahuan selain dari Al-qur’an, Hadis dan Qiyas merupakan kekufuran.
7)Tidak mempercayai kepada Qada’ dan Qadar juga merupakan kekufuran.
8) Menafsirkan Al-qur’an dengan Ta’wil atau interpretasi bebas jugatermasuk kekufuran

Untuk mnegembalikan kemurnian Tauhid tersebut, makam-makam yang banyak dikunjungi dengan tujuan mencari syafaat, keberuntungan dan lain-lain yang membawakepada paham syirik, mereka berusaha menghapuskan paham ini. Pemikiran MuhammadAbdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada perkembangan pemikiran pembaharuan diabad ke-19 adalah:
a. Hanya alquran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran Islam.Pendapat ulama bukanlah sumber 
b. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup

B. Rif’ah Badawi Rafi’ At Tahtawi
lahir di Tahta,merupakan pembaharu Islam yang pemikirannya yaitu menyerukan kepada umat Islam agar menyeimbangkan antara dunia dan akhirat.

C. Jamaluddin Al afgani  (Iran, 1838-turki, 1897)
lahir di Asadabad, dengan pemikiran pembaharuannya adalah supaya umat Islam kembali pada ajaran agama Islam yang murni , kepemimpinan otokrasi supaya diubah menjadi demokrasi, untuk mewujudkan kemajuan masyarakat Islam yang dinamis agar kaum wanita bekerja sama dengan kaum pria dan Gerakan Pan Islamisme yaitu penyatuan seluruh umat Islam.
Gagasannya mengilhami kaum muslim di Turki, Iran, Mesir dan India. Meskipun sangat anti imperialisme Eropa, ia mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan Barat. Ia tidak melihat adanya kontradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, gagasan  untuk mendirikan sebuah Universitas yang k husus mengajarkan ilmu pengetahuan yang modern di Turki menghadapai tantangan yang kuat dari para ulama’. Pada ahkirnya ia diusir dari Negara tersebut.
D.   Muhamada Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhamad Rasyid Rida (Suriah 1865-1935)
yaitu pembaharu Islam di Mesir penerus dari gerakan Wahabi dan Pan Islamisme Beliau bersama muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Rida menerbitkan jurnal “Al Urwatu Wustsqa” Selain itu Muhammad Abdul juga menyusun kitab yang berjudul “ Ar Risalah at Tauhid”
Guru dan murid tersebut mengunjungi beberapa negara Eropa dan amat terkesan dengan pengalaman mereka disana. Rasyid Rida mendapat pendidikan Islam tradisisonaldan menguasai bahasa asing ( prancis dan turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum. Oleh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk bergabung dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhamad Abduh dan diantaranyamelalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha yang diterbitkan di paris dan disebarkan di mesir.
 Muhamd Abduh sebagaimana Muhamad Abdul Wahab dan Jamaluddin AlAfgani, berpendapat bahwa masuknya bermacam bid’ah kedalam ajran Islam membuatumat Islam lupa akan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya. Bid’ah itulah yangmenjauhkan masyarakat Islam dari jalan yang sebenarnya.


E. Sayyid Qutub (Mesir 1906-1966)
yaitu ulama dan tokoh gerakan pembaharuan yang menyelaraskan antara urusan akhirat dengan urusan duniawi dan bersama Yusuf Qardhawi menekankan perbedaan antara modernisasi dengan pembaratan.
Jika modernisasiyag dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta penerapan teknologinya, Islam tidak menolaknya bahkan mendukungnya. Pandangan al Qardawi ini cukup mewakili pandangan mayoritas kaum muslimin. Secara umum dunia Islam relative terbuka untuk menerima ilmu pengetahuan dan teknologi sejauh memperhitungkan manfaat praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan hingga kini di kalangan muslim. Akan tetapi, di kalangan pemikir yang ,mempelajari sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan, gagasan seperti ini tidak cukup memuaskan mereka.

F. Sirsayid Ahmad Khan (India 18817-1898)
Sir Sayid Akhmad Khan lahir di Delhi India adalah pembaharu yang produktif dengan berbagai karya diantaranaya Tarikhi Sarkhasi Bignaur berisi catatan kronologi pemeberontakan di Bignaur, Asbab Baghawat Hind, The Causes of the Indian Revolt (sebab-sebab revolusi India, Risalat Khair Khawahan Musulman risalah tentang orang-orang yang setia, dan Akhkam Ta’aam Ahl al Kitab hukum memakan makanan ahli kitab.
 Selain itu Beliau juga mendirikan Sekolah Inggris di Mudarabad, sekolah Muslim University of Aligarth, membentuk Muhammedan Educational Conference dan mendirikan The Scientific Society lembaga penerjemah IPTEK ke bahasa Urdu serta menerbitkan majalah bulanan Tahzib al Akhlaq dan lain-lainnya.
Seperti Al afgani,ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Akan tetapi,berbeda dengan al Afgani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain, penjelasan mengenai  suatu peristiwa dengan sebab-sebab yang bersifat fisik materiil. Di barat nilai-nilai ini telah membebaskan orang dari tahayul dan cengkraman kekuasaan gereja.
 Kini dengan semangat yang sama Ahmad Khan merasa wajib membebaskan kaum muslimdengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman terhadap Al qur’an. Ia amat serius dengan upaya ini, antara lain: menciptakan sendiri metode baru penafsiran Alqur’an. Hasilnya adalah teologi yang memiliki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al qur’an.

G. Sir Muhamad Iqbal (Punjab 1873-1938)
Muhammad Iqbal yaitu seorang muslim India dengan karyanya The Reconstruction of Religius Though in Islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam islam).
Merupakan seorang muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan memiliki latar belakang yang bercorak tradisisonal islam.

H. Toha Husain (Mesir selatan 1889-1973)
Adalah seorang sejarawan dan filusuf yang sangat mendukung gagasan Muhamad AliPasya. Ia merupakan pendukung modernism yang gigih. Pengadopsian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunaan) nya saja,tetapi juga sebagai perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi. Pendanganya dianggap sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan. 

2.4  Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Modern
1.  Sejarah dikemukakan dalam Al Qur’an sebagai kisah atau peristiwa yang dialamiumat manusia di masa lalu. Orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarah mendapat kecaman karena mereka tidak mendapat pelajaran apapun dari kisah dalamAl Qur’an. Melalui sejarah, kita dapat mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yangmengakibatkan kegagalan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang.
2.  Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap. Bagi orang yang mengambil jalan sesuai dengan ajaran dan petunjuk Nya,orang tersebut akan mendapat keselamatan
3.   pembaruan akan memberi manfaat berupa inspirasi unutk mengadakan perubahan-perubahan sehingga suatu pekerjaan akan menajdi lebih efektif dan efisien
4.   dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalanganbangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaranketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi
5.  pembaruan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan. Sebagai contoh,pada zaman Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. oleh karena itu, dibuatlah pembaruan-pembaruan di bidang pendidikan yang memasukkan unsur ilmu pengetahuan umumke dalam sistem pendidikan negara tersebut.
6.  corak atau bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan agama, tetapipersoalan duniawi sehingga hal tersebut diserhakan kepada manusia untuk menentukannya. Hal seperti ini dilakukan oleh Mustafa Kemal Pasya dalam menghapus sistem kekhilafan dari kerajaan Usmani.

2.5  Pengaruh gerakan modernisasi islam terhadap perkembangan islam di Indonesia

1. Bidang Akidah : gerakan ini berusaha melakukan pembaruan karena banyak paham yg tidak sesuai dgn ajaran Islam, antara lain paham fatalisme, masuknya budaya syirik, takhayul, bidah, dan khurafatkedalam ajaran Islam.
2.Bidang Politik : Melakukan pembaruan dgn tujuan membebaskanwilayah INA dari cengkraman penjajahan Belanda.
3. Bidang Pendidikan : melakukan pembaruan dgn cara melakukanperubahan kurikulum pendidikan dan memadukan pendidikan modern.
4.      Bidang Ekonomi : melakukan pembaruan dengan tujuan untuk menyaingi perdagangan orang-orang nonpribumi yang menguasai ekonomi Indonesia



NILAI POSITIF GERAKAN MODERNISASI ISLAM

1.      NILAI PERSATUAN, mempunyai nilai dasar untuk menjalinpersatuandan kesatuan umat Islam yang selama ini terpecah karenaperbedaan paham danaliran.

2.     NILAI SOLIDARITAS, mengandung nilai ukhuwah Islamiyahyaitupersaudaraan berdasarkan rasa senasib seperjuangan untuk membelaIslamdalam suka dan duka.

3.     NILAI PEMBARUAN, nilai-nilai tajdid yang meliputi aspek agamayangbebas dari takhayul, bidah, khurafat, aspek ekonomi, dan aspek politik.

4.     NILAI JIHAD, mengandung nilai perjuangan kerena ingin menemukankembali ajaran Islam yg penuh dgn dinamika perjuangan.
5.     NILAI KEMERDEKAAN,mengandung nilai kemerdekaan terutama kemerdekaan berpikir



















BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Indonesia adalah sebuah negara besar yang memiliki penduduk ratusan juta jiwa. Indonesia juga adalah negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Menurut sebuah perhitungan manusia Muslim Indonesia adalah jumlah pemeluk agam Islam terbesar di dunia. Jika dibanding dengan negara-negara Muslim lainnya, maka penduduk Muslim Indonesia dari segi jumlah tidak ada yang menandingi. Jumlah yang besar tersebut sebenarnya merupakan sumber daya manusia dan kekuatan yang sangat besar, bila mampu dioptimalkan peran dan kualitasnya. Jumah yang sangat besar tersebut juga mampu menjadi kekuatan sumber ekonomi yang luar biasa. Jumlah yang besar di atas juga akan menjadi kekuatan politik yang cukup signifikan dalam percaturan nasional.
Dan gerakan pembaruan yang menyebabkan lahirnya organisasi keagamaan pada mulanya bersifat keagamaan, tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu kemudian menjelma menjadi kegiatan politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia dan hal tersebut dirasakan mendapat pengaruh yang signifikan dari pemikir-pemikir para pembaru Islam, baik di tingkat nasional maupun internasional.


karya tulis ilmiah


PENERAPAN DISIPLIN WAKTU DAN
DISIPLIN PAKAIAN
DI SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA
OLEH
 






YENI GUSPITA SARI
KELAS : XI IPS 1
NISN : 9954614722

SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA
KABUPATEN AGAM
TP : 2011 - 2012
KATA PENGANTAR

 Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul "Penerapan Disiplin di SMA Negeri 1 Tanjung Raya" tepat pada waktunya.

                Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

               Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.

                                                                                                 Maninjau, 08 April 2012

                                                                                                                Penulis
   







BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Adapun latar belakang penelitian ini adalah kerena pada zaman sekarang banyak sekali yang bisa dilihat bahwa tidak adanya kepedulian tentang kedisiplinan, seolah-olah disiplin hanya hal sepele. Tidak adanya kesadaran tentang pentingnya disiplin, berarti tidak ingin untuk berubah kearah yang lebih baik. Padahal, disiplin ini sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar.
Sampai saat ini yang paling sulit diubah adalah disiplin waktu dan disiplin pakaian. Hampir setiap orang tidak disiplin dengan waktu dan pakaian. Padahal waktu tidak bisa diundur, tapi malah disia-siakan, sebagaimana dilihat di SMA Negeri 1 Tanjung Raya, khususnya siswa kelas XI IPS 1.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah karya tulis ini adalah :
a.       Bagaimana penerapan disiplin waktu siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tanjung Raya?
b.      Bagaimana penerapan disiplin pakaian siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tanjung Raya?
c.       Hal apa yang telah dilakukan pihak SMA Negeri 1 Tanjung Raya untuk menerapkan disiplin waktu dan pakaian?

1.3  Batasan Masalah
Karya tulis ini hanya membahas masalah penerapan disiplin waktu dan berpakaian siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tanjung Raya.

1.4  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh penerapan disiplin di SMA Negeri 1 Tanjug Raya, khususnya dalam penerapan disiplin waktu dan pakaian.


1.5  Manfaat Penelitian
Penelitian ini sangat bermanfaat terutama bagi siswa, guru, dan sekolah dengan rincian sebagai berikut :
a)      Siswa / siswi
Siswa dapat menyadari dirinya tidak disiplin dan mulai menerapkan disiplin secara berangsur-angsur. Sehingga siswa dapat belajar hidup disiplin dalam kehidupan.
b)      Guru
Guru akan lebih nyaman mengajar karena semua siswa berpakaian rapi dan datang tepat waktu
c)      Sekolah
Nama sekolah akan terpandang baik karena semua siswa berpakaian rapi dan berdisiplin waktu














BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori
Sebagaimana yang diungkapkan oleh ( Andini T Nirmala dan Aditya A Pratama . 2002 . hal 111 ) dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, disiplin adalah latihan bathin dan watak supaya menaati tata tertib atau kepatuhan pada aturan.
Menurut Gerakan Disiplin Nasional, menyatakan disiplin adalah alat untuk menciptakan prilaku dan tata tertib manusia sebagai pribadi maupun sebagai kelompok masyarakat. Disiplin disini berarti hukuman atau sanksi yang berbobot mengatur dan mengendalikan prilaku.
Selanjutnya, jenis-jenis disiplin antara lain :
1)      Disiplin Otoritarian
Dalam disiplin otoritarian, peraturan dibuat sangat ketat dan rinci. Orang yang berada dalam lingkungan disiplin ini diminta mematuhi dan menaati peraturan yang telah disusun dan berlaku di tempat itu.
2)   Disiplin Permisif
Dalam disiplin ini seseorang dibiarkan bertindak menurut keinginannya. Kemudian dibebaskan untuk mengambil keputusan sendiri dan bertindak sesuai dengan keputusan yang diambilnya itu.
3)   Disiplin Demokratis
Pendekatan disiplin demokratis dilakukan dengan memberi penjelasan, diskusi dan penalaran untuk membantu anak memahami mengapa diharapkan mematuhi dan mentaati peraturan yang ada.
Adapun Penanggulangan Disiplin yaitu :
1.    Adanya tata tertib.
Dalam disiplin siswa, tata tertib sangat bermanfaat untuk membiasakan dengan standar prilaku yang sama dan diterima oleh individu lain dalam ruang lingkupnya, yang diharapkan tidak ada dikriminasi dan rasa ketidak adilan pada individu yang ada dilingkungan tersebut.
2.    Konsisten dan konsekuen.
Sikap konsisiten dan konsekuen perlu diterapkan siswa, melalui orang tua dan guru dalam implementasi disiplin.

3.    Hukuman.
Hukuman bertujuan mencegah tindakan yang tidak baik atau tidak diinginkan.
4.    Kemitraan dengan orang tua.
Pembentukan individu berdisiplin dan penanggulangan masalah-masalah disiplin tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab orang tua atau keluarga.
            Fungsi Disiplin antara lain :
a.       Menata Kehidupan Bersama
Fungsi disiplin adalah mengatur tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat. Dengan begitu, hubungan antara individu satu dengan yang lain menjadi baik dan lancar.
a.         Membangun Kepribadian
Lingkungan yang berdisiplin baik, sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Apalagi seorang siswa yang sedang tumbuh kepribadiannya, tentu lingkungan sekolah yang tertib, teratur, tenang, tenteram, sangat berperan dalam membangun kepribadian yang baik.
b.         Melatih Kepribadian
Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak terbentuk serta-merta dalam waktu singkat. Namun, terbentuk melalui satu proses yang membutuhkan waktu panjang. Salah satu proses untuk membentuk kepribadian tersebut dilakukan melalui latihan.
c.         Pemaksaan
Dari pendapat itu, disiplin dapat terjadi karena dorongan kesadaran diri. Disiplin dengan motif kesadaran diri ini lebih baik dan kuat. Dengan melakukan kepatuhan dan ketaatan atas kesadaran diri, bermanfaat bagi kebaikan dan kemajuan diri. Sebaliknya, disiplin dapat pula terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar.
d.        Hukuman
Tata tertib sekolah biasanya berisi hal-ha1 positif yang harus dilakukan oleh siswa. Sisi lainnya berisi sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut.
e.         Menciptakan Lingkungan yang Kondusif
Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar. Ha1 itu dicapai dengan merancang peraturan sekolah, yakni peraturan bagi guru-guru, dan bagi para siswa, serta peraturan-peraturan lain yang dianggap perlu. Kemudian diimplementasikan secara konsisten dan konsekuen.

2.2 Kerangka Konseptual
Disiplin adalah setiap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Apabila dsiplin telah diterapkan dalam kehidupan, maka setiap perbuatan yang dilakukan akan teratur. Begitu juga sebaliknya, apabila disiplin belum diterapkan maka kehidupan akan berantakan.

2.3 Hipotesis
Penerapan disiplin waktu dan pakaian siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raya belum seperti yang diharapkan. Banyak siswa yang tidak menerapkan disiplin waktu dan pakaian. Hal ini bisa kita lihat, setiap hari selalu ada siswa yang melanggar seperti terlambat masuk kelas dan tidak memakai atribut sekolah.







BAB III
RANCANGAN PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian
   Penulis menggunakan metode penelitian diskriptif yaitu menggambarkan situasi pada    penerapan disiplin di SMA Negeri 1 Tanjung Raya.
3.2 Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan penulis yaitu siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raya, sedangkan sampelnya yaitu siswa kelas XI IPS 1.
3.3 Variabel
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan penulis yaitu 37 orang siswa XI IPS 1, terdiri atas 30 orang perempuan dan 7 orang laki-laki.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini diambil dari pengamatan lansung terhadap siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raya mulai Senin sampai Sabtu ( 12 Maret 2012 sampai 17 Maret 2012 ).
3.5 Teknik Analisis Data
Setelah data didapat data tersebut dijumlahkan dan dipersenkan dalam tabel. Setelah itu diuraikan dalam bentuk kalimat.






BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1         Disiplin Waktu

                    Dalam disiplin waktu yang termasuk di dalamnya yaitu ketepatan waktu hadir ke sekolah dan ketepatan waktu masuk kelas.
                    Setelah melakukan penelitian, terdapat pelanggaran disiplin waktu dengan data-data sebagai berikut :

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Senin, 12 Maret 2012
36 orang
3
8,33%


                 Kesimpulan :
        Pada hari Senin, 12 Maret 2012 terdapat 36 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 3 orang siswa. Sehingga terdapat 8,33% pelanggaran yang terjadi pada hari itu.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Selasa, 13 Maret 2012
36 orang
9
25,00%


Kesimpulan :
Pada hari Selasa, 13 Maret 2012 terdapat 36 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 9 orang siswa. Sehingga terdapat 25,00% pelanggaran yang terjadi pada hari itu.


NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Rabu, 14 Maret 2012
37 orang
2
5,40%


Kesimpulan :
Pada hari Rabu, 14 Maret 2012 terdapat 37 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 2 orang siswa. Sehingga terdapat 5,40% pelanggaran yang terjadi pada hari itu.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Kamis, 15 Maret 2012
36 orang
3
8,33%


Kesimpulan :
     Pada hari Kamis, 15 Maret 2012 terdapat 36 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 3 orang siswa. Sehingga terdapat 8,33% pelanggaran yang terjadi pada hari itu.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Jum’at, 16 Maret 2012
36 orang
0
0%


Kesimpulan :
     Pada hari Jum’at, 16 Maret 2012 terdapat 36 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 0 orang siswa. Sehingga terdapat 0% pelanggaran yang terjadi pada hari itu / tidak terjadi pelanggaran.


NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Sabtu, 17 Maret 2012
37 orang
5
13,51%


Kesimpulan :
              Pada hari Sabtu, 17 Maret 2012 terdapat 37 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 5 orang siswa. Sehingga terdapat 13,51% pelanggaran yang terjadi pada hari itu.

4.2     Disiplin Pakaian

Dalam disiplin pakaian ini termasuk di dalamnya kelengkapan atribut sekolah, pakaian sekolah, dan seragam sekolah.
Setelah dilakukan penelitian terdapat pelanggaran disiplin pakaian dengan data sebagai berikut :


NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Senin, 12 Maret 2012
36 orang
35
97,22%

                 
           Kesimpulan :
                    Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa :
Pada hari Senin, 12 Maret 2012 terdapat 36 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 35 siswa, dengan persentase sebanyak 97,22% pelanggaran.


NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Selasa, 13 Maret 2012
36 orang
35
97,22%


Kesimpulan :
    Pada hari Selasa, 13 Maret 2012 terdapat 36 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 35 siswa, dengan persentase sebanyak 97,22% pelanggaran.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Rabu, 14 Maret 2012
37 orang
35
97,29%


Kesimpulan :
Pada hari Rabu, 14 Maret 2012 terdapat 37 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 35 siswa, dengan persentase sebanyak 97,29 % pelanggaran.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Kamis, 15 Maret 2012
36 orang
35
97,22%


Kesimpulan :
Pada hari Kamis, 15 Maret 2012 terdapat 36 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 35 siswa, dengan persentase sebanyak 97,22% pelanggaran.


NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Jum’at, 16 Maret 2012
36 orang
4
11,11%


Kesimpulan :
Pada hari Jum’at, 16 Maret 2012 terdapat 36 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 4 siswa, dengan persentase sebanyak 11,11% pelanggaran.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Sabtu, 17 Maret 2012
37 orang
2
5,40%


Kesimpulan :
Pada hari Sabtu, 17 Maret 2012 terdapat 37 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 2 siswa, dengan persentase sebanyak 5,40% pelanggaran.         
KESIMPULAN :
           Dari data yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan, bahwa pelanggaran disiplin waktu oleh siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raya khususnya kelas XI IPS 1 sudah lumayan disiplin, hanya sepertiga yang melakukan pelanggaran dari hari ke hari. Persentase yang didapat ada 10,095% yang melakukan pelanggaran disiplin waktu dalam satu minggu.
           Sedangkan, pelanggaran disiplin pakaian sungguh sangat mengkhawatirkan. Hanya satu aatau beberapa siswa yang menggunakan pakaian seragam lengkap dengan atributnya. Persentase yang didapat ada 67,58% yang melakukan pelanggaran disiplin pakaian dalam waktu satu minggu.

4.3                        Tindakan pihak sekolah untuk menerapkan disiplin

Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan penulis, ada beberapa hal yang telah dilakukan pihak sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Raya untuk menerapkan disiplin waktu dan disiplin pakaian. Hal-hal tersebut antara lain :
·         Membentuk guru piket untuk mencatat dan memproses siswa-siswa yang terlambat datang ke sekolah.
·         Dari pihak guru yang mengajar di kelas, guru yang bersangkutan memberikan ancaman ataupun konpensasi terhadap siswa-siswa yang terlambat masuk kelas, diantaranya dengan “barang siapa siswa yang telat masuk ke kelas selama tiga kali berturut-turut, maka untuk selanjutnya tidak boleh masuk kelas lagi.
·         Jika tidak pakaian siswa tidak rapi akan dicoret menggunakan spidol agar  siswa jera.
·         Apabila ada siswa yang memakai sepatu selain warna hitam, maka sepatunya diambil dan dikembalikan pulang sekolah, kemudian dibuat surat perjanjian. Apabila masih memakainya, maka sepatunya akan diambil dan tidak dikembalikan lagi.
·         Berdasarkan kesepakatan siswa dengan wali kelas, ada beberapa kelas yang menetapkan peraturan yaitu barangsiapa yang pakaian tidak rapi, maka akan didenda sesuai kesepakatan kelas. Hal ini dilakukan agar disiplin pakaian terlaksana.
·         Beberapa kelas menyatakan bahwa apabila ada siswa yang tekat masuk lokal setelah pelajaran dimulai, maka dikenakan denda sesuai kesepakatan






BAB V
PENUTUP

Kesimpulan :
           Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada tanggal 12 Maret 2012 sampai 17 Maret 2012 dapat disimpulakan bahwa kedisiplinan yang ada di SMA Negeri 1 Tanjung Raya masih sangat minim. Terutama masalah disiplin pakaian. Walaupun yang paling melanggar itu disiplin pakaian, namun disiplin waktu juga perlu diperhatikan. 
           Telah banyak usaha yang telah dilakukan sekolah untuk menegakkan disiplin. Namun, pelanggraran disiplin masih terjadi.
Saran :
           Pelanggran disiplin waktu yang tergambar memang tidak separah pelanggaran disiplin pakaian. Namun pelanggaran disiplin waktu juga tidak boleh diabaikan. Jika pelanggaran tersebut dibiarkan, bisa jadi siswa-siswa akan terus melakukan pelanggaran.

           Penulis sangat mendukung hal-hal yang telah dilakukan  di sekolah untuk menerapkan disiplin. Namun, perlu kesadaran semua pihak sekolah untuk menegakkan disiplin di SMA Negeri 1 Tanjung Raya agar penerapan disiplin berjalan dengan lancar.