Minggu, 03 November 2013

karya tulis ilmiah


PENERAPAN DISIPLIN WAKTU DAN
DISIPLIN PAKAIAN
DI SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA
OLEH
 






YENI GUSPITA SARI
KELAS : XI IPS 1
NISN : 9954614722

SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA
KABUPATEN AGAM
TP : 2011 - 2012
KATA PENGANTAR

 Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul "Penerapan Disiplin di SMA Negeri 1 Tanjung Raya" tepat pada waktunya.

                Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

               Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.

                                                                                                 Maninjau, 08 April 2012

                                                                                                                Penulis
   







BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Adapun latar belakang penelitian ini adalah kerena pada zaman sekarang banyak sekali yang bisa dilihat bahwa tidak adanya kepedulian tentang kedisiplinan, seolah-olah disiplin hanya hal sepele. Tidak adanya kesadaran tentang pentingnya disiplin, berarti tidak ingin untuk berubah kearah yang lebih baik. Padahal, disiplin ini sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar.
Sampai saat ini yang paling sulit diubah adalah disiplin waktu dan disiplin pakaian. Hampir setiap orang tidak disiplin dengan waktu dan pakaian. Padahal waktu tidak bisa diundur, tapi malah disia-siakan, sebagaimana dilihat di SMA Negeri 1 Tanjung Raya, khususnya siswa kelas XI IPS 1.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah karya tulis ini adalah :
a.       Bagaimana penerapan disiplin waktu siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tanjung Raya?
b.      Bagaimana penerapan disiplin pakaian siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tanjung Raya?
c.       Hal apa yang telah dilakukan pihak SMA Negeri 1 Tanjung Raya untuk menerapkan disiplin waktu dan pakaian?

1.3  Batasan Masalah
Karya tulis ini hanya membahas masalah penerapan disiplin waktu dan berpakaian siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tanjung Raya.

1.4  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh penerapan disiplin di SMA Negeri 1 Tanjug Raya, khususnya dalam penerapan disiplin waktu dan pakaian.


1.5  Manfaat Penelitian
Penelitian ini sangat bermanfaat terutama bagi siswa, guru, dan sekolah dengan rincian sebagai berikut :
a)      Siswa / siswi
Siswa dapat menyadari dirinya tidak disiplin dan mulai menerapkan disiplin secara berangsur-angsur. Sehingga siswa dapat belajar hidup disiplin dalam kehidupan.
b)      Guru
Guru akan lebih nyaman mengajar karena semua siswa berpakaian rapi dan datang tepat waktu
c)      Sekolah
Nama sekolah akan terpandang baik karena semua siswa berpakaian rapi dan berdisiplin waktu














BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori
Sebagaimana yang diungkapkan oleh ( Andini T Nirmala dan Aditya A Pratama . 2002 . hal 111 ) dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, disiplin adalah latihan bathin dan watak supaya menaati tata tertib atau kepatuhan pada aturan.
Menurut Gerakan Disiplin Nasional, menyatakan disiplin adalah alat untuk menciptakan prilaku dan tata tertib manusia sebagai pribadi maupun sebagai kelompok masyarakat. Disiplin disini berarti hukuman atau sanksi yang berbobot mengatur dan mengendalikan prilaku.
Selanjutnya, jenis-jenis disiplin antara lain :
1)      Disiplin Otoritarian
Dalam disiplin otoritarian, peraturan dibuat sangat ketat dan rinci. Orang yang berada dalam lingkungan disiplin ini diminta mematuhi dan menaati peraturan yang telah disusun dan berlaku di tempat itu.
2)   Disiplin Permisif
Dalam disiplin ini seseorang dibiarkan bertindak menurut keinginannya. Kemudian dibebaskan untuk mengambil keputusan sendiri dan bertindak sesuai dengan keputusan yang diambilnya itu.
3)   Disiplin Demokratis
Pendekatan disiplin demokratis dilakukan dengan memberi penjelasan, diskusi dan penalaran untuk membantu anak memahami mengapa diharapkan mematuhi dan mentaati peraturan yang ada.
Adapun Penanggulangan Disiplin yaitu :
1.    Adanya tata tertib.
Dalam disiplin siswa, tata tertib sangat bermanfaat untuk membiasakan dengan standar prilaku yang sama dan diterima oleh individu lain dalam ruang lingkupnya, yang diharapkan tidak ada dikriminasi dan rasa ketidak adilan pada individu yang ada dilingkungan tersebut.
2.    Konsisten dan konsekuen.
Sikap konsisiten dan konsekuen perlu diterapkan siswa, melalui orang tua dan guru dalam implementasi disiplin.

3.    Hukuman.
Hukuman bertujuan mencegah tindakan yang tidak baik atau tidak diinginkan.
4.    Kemitraan dengan orang tua.
Pembentukan individu berdisiplin dan penanggulangan masalah-masalah disiplin tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab orang tua atau keluarga.
            Fungsi Disiplin antara lain :
a.       Menata Kehidupan Bersama
Fungsi disiplin adalah mengatur tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat. Dengan begitu, hubungan antara individu satu dengan yang lain menjadi baik dan lancar.
a.         Membangun Kepribadian
Lingkungan yang berdisiplin baik, sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Apalagi seorang siswa yang sedang tumbuh kepribadiannya, tentu lingkungan sekolah yang tertib, teratur, tenang, tenteram, sangat berperan dalam membangun kepribadian yang baik.
b.         Melatih Kepribadian
Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak terbentuk serta-merta dalam waktu singkat. Namun, terbentuk melalui satu proses yang membutuhkan waktu panjang. Salah satu proses untuk membentuk kepribadian tersebut dilakukan melalui latihan.
c.         Pemaksaan
Dari pendapat itu, disiplin dapat terjadi karena dorongan kesadaran diri. Disiplin dengan motif kesadaran diri ini lebih baik dan kuat. Dengan melakukan kepatuhan dan ketaatan atas kesadaran diri, bermanfaat bagi kebaikan dan kemajuan diri. Sebaliknya, disiplin dapat pula terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar.
d.        Hukuman
Tata tertib sekolah biasanya berisi hal-ha1 positif yang harus dilakukan oleh siswa. Sisi lainnya berisi sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut.
e.         Menciptakan Lingkungan yang Kondusif
Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar. Ha1 itu dicapai dengan merancang peraturan sekolah, yakni peraturan bagi guru-guru, dan bagi para siswa, serta peraturan-peraturan lain yang dianggap perlu. Kemudian diimplementasikan secara konsisten dan konsekuen.

2.2 Kerangka Konseptual
Disiplin adalah setiap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Apabila dsiplin telah diterapkan dalam kehidupan, maka setiap perbuatan yang dilakukan akan teratur. Begitu juga sebaliknya, apabila disiplin belum diterapkan maka kehidupan akan berantakan.

2.3 Hipotesis
Penerapan disiplin waktu dan pakaian siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raya belum seperti yang diharapkan. Banyak siswa yang tidak menerapkan disiplin waktu dan pakaian. Hal ini bisa kita lihat, setiap hari selalu ada siswa yang melanggar seperti terlambat masuk kelas dan tidak memakai atribut sekolah.







BAB III
RANCANGAN PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian
   Penulis menggunakan metode penelitian diskriptif yaitu menggambarkan situasi pada    penerapan disiplin di SMA Negeri 1 Tanjung Raya.
3.2 Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan penulis yaitu siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raya, sedangkan sampelnya yaitu siswa kelas XI IPS 1.
3.3 Variabel
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan penulis yaitu 37 orang siswa XI IPS 1, terdiri atas 30 orang perempuan dan 7 orang laki-laki.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini diambil dari pengamatan lansung terhadap siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raya mulai Senin sampai Sabtu ( 12 Maret 2012 sampai 17 Maret 2012 ).
3.5 Teknik Analisis Data
Setelah data didapat data tersebut dijumlahkan dan dipersenkan dalam tabel. Setelah itu diuraikan dalam bentuk kalimat.






BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1         Disiplin Waktu

                    Dalam disiplin waktu yang termasuk di dalamnya yaitu ketepatan waktu hadir ke sekolah dan ketepatan waktu masuk kelas.
                    Setelah melakukan penelitian, terdapat pelanggaran disiplin waktu dengan data-data sebagai berikut :

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Senin, 12 Maret 2012
36 orang
3
8,33%


                 Kesimpulan :
        Pada hari Senin, 12 Maret 2012 terdapat 36 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 3 orang siswa. Sehingga terdapat 8,33% pelanggaran yang terjadi pada hari itu.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Selasa, 13 Maret 2012
36 orang
9
25,00%


Kesimpulan :
Pada hari Selasa, 13 Maret 2012 terdapat 36 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 9 orang siswa. Sehingga terdapat 25,00% pelanggaran yang terjadi pada hari itu.


NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Rabu, 14 Maret 2012
37 orang
2
5,40%


Kesimpulan :
Pada hari Rabu, 14 Maret 2012 terdapat 37 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 2 orang siswa. Sehingga terdapat 5,40% pelanggaran yang terjadi pada hari itu.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Kamis, 15 Maret 2012
36 orang
3
8,33%


Kesimpulan :
     Pada hari Kamis, 15 Maret 2012 terdapat 36 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 3 orang siswa. Sehingga terdapat 8,33% pelanggaran yang terjadi pada hari itu.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Jum’at, 16 Maret 2012
36 orang
0
0%


Kesimpulan :
     Pada hari Jum’at, 16 Maret 2012 terdapat 36 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 0 orang siswa. Sehingga terdapat 0% pelanggaran yang terjadi pada hari itu / tidak terjadi pelanggaran.


NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Sabtu, 17 Maret 2012
37 orang
5
13,51%


Kesimpulan :
              Pada hari Sabtu, 17 Maret 2012 terdapat 37 siswa XI IPS 1 yang hadir. Pelanggaran disiplin waktu dilakukan oleh 5 orang siswa. Sehingga terdapat 13,51% pelanggaran yang terjadi pada hari itu.

4.2     Disiplin Pakaian

Dalam disiplin pakaian ini termasuk di dalamnya kelengkapan atribut sekolah, pakaian sekolah, dan seragam sekolah.
Setelah dilakukan penelitian terdapat pelanggaran disiplin pakaian dengan data sebagai berikut :


NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Senin, 12 Maret 2012
36 orang
35
97,22%

                 
           Kesimpulan :
                    Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa :
Pada hari Senin, 12 Maret 2012 terdapat 36 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 35 siswa, dengan persentase sebanyak 97,22% pelanggaran.


NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Selasa, 13 Maret 2012
36 orang
35
97,22%


Kesimpulan :
    Pada hari Selasa, 13 Maret 2012 terdapat 36 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 35 siswa, dengan persentase sebanyak 97,22% pelanggaran.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Rabu, 14 Maret 2012
37 orang
35
97,29%


Kesimpulan :
Pada hari Rabu, 14 Maret 2012 terdapat 37 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 35 siswa, dengan persentase sebanyak 97,29 % pelanggaran.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Kamis, 15 Maret 2012
36 orang
35
97,22%


Kesimpulan :
Pada hari Kamis, 15 Maret 2012 terdapat 36 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 35 siswa, dengan persentase sebanyak 97,22% pelanggaran.


NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Jum’at, 16 Maret 2012
36 orang
4
11,11%


Kesimpulan :
Pada hari Jum’at, 16 Maret 2012 terdapat 36 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 4 siswa, dengan persentase sebanyak 11,11% pelanggaran.

NO
HARI /
TANGGAL
JUMLAH SISWA
YANG HADIR
PELANGGARAN
KET
JUMLAH
%
1
Sabtu, 17 Maret 2012
37 orang
2
5,40%


Kesimpulan :
Pada hari Sabtu, 17 Maret 2012 terdapat 37 siswa yang hadir. Dengan jumlah siswa yang melakukan pelanggaran sebanyak 2 siswa, dengan persentase sebanyak 5,40% pelanggaran.         
KESIMPULAN :
           Dari data yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan, bahwa pelanggaran disiplin waktu oleh siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raya khususnya kelas XI IPS 1 sudah lumayan disiplin, hanya sepertiga yang melakukan pelanggaran dari hari ke hari. Persentase yang didapat ada 10,095% yang melakukan pelanggaran disiplin waktu dalam satu minggu.
           Sedangkan, pelanggaran disiplin pakaian sungguh sangat mengkhawatirkan. Hanya satu aatau beberapa siswa yang menggunakan pakaian seragam lengkap dengan atributnya. Persentase yang didapat ada 67,58% yang melakukan pelanggaran disiplin pakaian dalam waktu satu minggu.

4.3                        Tindakan pihak sekolah untuk menerapkan disiplin

Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan penulis, ada beberapa hal yang telah dilakukan pihak sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Raya untuk menerapkan disiplin waktu dan disiplin pakaian. Hal-hal tersebut antara lain :
·         Membentuk guru piket untuk mencatat dan memproses siswa-siswa yang terlambat datang ke sekolah.
·         Dari pihak guru yang mengajar di kelas, guru yang bersangkutan memberikan ancaman ataupun konpensasi terhadap siswa-siswa yang terlambat masuk kelas, diantaranya dengan “barang siapa siswa yang telat masuk ke kelas selama tiga kali berturut-turut, maka untuk selanjutnya tidak boleh masuk kelas lagi.
·         Jika tidak pakaian siswa tidak rapi akan dicoret menggunakan spidol agar  siswa jera.
·         Apabila ada siswa yang memakai sepatu selain warna hitam, maka sepatunya diambil dan dikembalikan pulang sekolah, kemudian dibuat surat perjanjian. Apabila masih memakainya, maka sepatunya akan diambil dan tidak dikembalikan lagi.
·         Berdasarkan kesepakatan siswa dengan wali kelas, ada beberapa kelas yang menetapkan peraturan yaitu barangsiapa yang pakaian tidak rapi, maka akan didenda sesuai kesepakatan kelas. Hal ini dilakukan agar disiplin pakaian terlaksana.
·         Beberapa kelas menyatakan bahwa apabila ada siswa yang tekat masuk lokal setelah pelajaran dimulai, maka dikenakan denda sesuai kesepakatan






BAB V
PENUTUP

Kesimpulan :
           Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada tanggal 12 Maret 2012 sampai 17 Maret 2012 dapat disimpulakan bahwa kedisiplinan yang ada di SMA Negeri 1 Tanjung Raya masih sangat minim. Terutama masalah disiplin pakaian. Walaupun yang paling melanggar itu disiplin pakaian, namun disiplin waktu juga perlu diperhatikan. 
           Telah banyak usaha yang telah dilakukan sekolah untuk menegakkan disiplin. Namun, pelanggraran disiplin masih terjadi.
Saran :
           Pelanggran disiplin waktu yang tergambar memang tidak separah pelanggaran disiplin pakaian. Namun pelanggaran disiplin waktu juga tidak boleh diabaikan. Jika pelanggaran tersebut dibiarkan, bisa jadi siswa-siswa akan terus melakukan pelanggaran.

           Penulis sangat mendukung hal-hal yang telah dilakukan  di sekolah untuk menerapkan disiplin. Namun, perlu kesadaran semua pihak sekolah untuk menegakkan disiplin di SMA Negeri 1 Tanjung Raya agar penerapan disiplin berjalan dengan lancar.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar