Sabtu, 30 Mei 2015

Manajemen Operasi _ Historical Event in Operation Management



TUGAS
HISTORICAL EVENTS IN OPERATIONS MANAGEMENT

A.    Era Revolusi Industri
1.      Steam Engige / Mesin Uap oleh James Watt (1769)
James Watt (Greenock, Skotlandia, 19 Januari 1736 - Birmingham, Inggris, 19 Agustus 1819) ialah seorang insinyur besar dari Skotlandia, Britania Raya. Ia berhasil menciptakan mesin uap pertama yang efisien. Ternyata mesin uap ini merupakan salah satu kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi Industri, khususnya di Britania dan Eropa pada umumnya. Sebenarnya, Watt bukanlah orang pertama yang membuat mesin uap. Rancangan serupa disusun pula oleh Hero dari Iskandariah pada awal tahun Masehi. Di tahun 1686 Thomas Savery membuat paten sebuah mesin uap yang digunakan untuk memompa air, dan di tahun 1712, seorang Inggris Thomas Newcomen, membikin pula paten barang serupa dengan versi yang lebih sempurna, namun mesin ciptaan Newcomen masih bermutu rendah dan kurang efisien, hanya bisa digunakan untuk pompa air dari tambang batubara.
Watt menjadi tertarik dengan ihwal mesin uap di tahun 1764 tatkala dia sedang membetulkan mesin ciptaan Newcomen. Penyempurnaan-penyempurnaan yang dilakukannya terhadap mesin bikinan Newcomen begitu penting, sehingga layaklah menganggap sesungguhnya Wattlah pencipta pertama mesin uap yang praktis. Keberhasilan Watt pertama yang dipatenkannya di tahun 1769 adalah penambahan ruang terpisah yang diperkokoh. Dia juga membuat isolasi pemisah untuk mencegah menghilangnya panas pada silinder uap, dan di tahun 1782 dia menemukan mesin ganda. Watt juga menemukan (di tahun 1781) seperangkat gerigi untuk mengubah gerak balik mesin sehingga menjadi gerak berputar. Alat ini meningkatkan secara besar-besaran penggunaan mesin uap. Watt juga berhasil menciptakan pengontrol gaya gerak melingkar otomatis (tahun 1788), yang menyebabkan kecepatan mesin dapat secara otomatis diawasi. Juga menciptakan alat pengukur bertekanan (tahun 1790), alat penghitung kecepatan, alat petunjuk dan alat pengontrol uap sebagai tambahan perbaikan lain-lain peralatan.

2.      Division of Labor oleh Adam Smith (1776)
Orang pertama yang membahas dan memperhatikan pentingnya pembagian kerja agar berproduksi secara efisien (production economic) adalah Adam Smith. Ia memperhatikan bagaimana berproduksi secara efisien di sistem produksi skala kecil yang berbasis rumah tangga hingga pabrik. Perkembangan sistem produksi rumah tangga menjadi sistem produksi pabrik terdapat dalam indusri tekstil, diabad 18. Usaha-usaha dalam sistem produksi tekstil ditujukan untuk dapat memproduksi dalam jumlah relatif besar dengan kualitas lebih baik.
Dari penelitian sistem produksi pabrik, Tahun 1776 Adam Smith menulis buku “ Wealth of Nation” ( kemakmuran negara ) . Dalam bukunya, Adam Smith menyatakan, dengan pembagian kerja ( division of labor) terdapat spesialisasi tenaga kerja yang akan meningkatkan hasil produksi, yang disebabkan oleh 3 faktor , yaitu :
a.       Peningkatan kecekatan dan ketangkasan dari sebagian pekerja, seta bertambahnya ketrampilan seseorang karena pekerjaan yang berulang-ulang
b.      Menghindari loss time saat terjadi perubahan tugas.
c.       Ditemukannya mesin dan peralatan yang terspesialisasi, mengikuti usaha-usaha manusia dalam ruang lingkup yang terbatas sebagai pengganti tenaga manusia.

3.      Interchangeable Parts oleh Eli Whitney (1790)
Eli Whitney membutuhkan waktu sepuluh tahun untuk memenuhi kontrak produksi senapan dari dua tahun yang dijanjikannya. Kendala epidemi penyakit dan keterlambatan supply berpengaruh besar dalam keterlambatan Eli Whitney memenuhi kontrak 10.000 senapannya. Selain itu, sedikitnya pekerja yang ahli dalam pembuatan senapan membuat proses pembuatan senapan menjadi lambat. Berangkat dari kondisi, Eli Whitney mengembangkan desain peralatan yang bisa digunakan oleh pekerja kurang trampil dalam membuat senjata.
Desain peralatan itu harus memberikan hasil komponen senapan yang memungkinkan dirakit secara acak. Sembarang komponen senapan akan sesuai ketika dipasangkan dengan bagian lain senapan. Inilah kontribusi penting Eli Whitney bagi perkembangan Teknik Industri. Eli Whitney memberikan kontribusi bagi Teknik Industri dengan gagasan interchangable parts. Pada tahun 1801, di hadapan Presiden Thomas Jefferson dan para stafnya, Eli Whitney berhasil mendemonstrasikan senapan (musket) yang dibuatnya bisa dirangkai dari kumpulan komponen yang dipilih secara acak.

B.     Era Scientifict Management
1.      Principles of Scientific Management oleh Federick W. Taylor (1911)
Taylor memiliki andil yang besar dalam perkembangan manajemen dan teknik industri. Ia bekerja di pabrik baja di Amerika tahun 1911 sebagai seorang Pengawas. Disana ia melihat pekerja yang tidak berprestasi semestinya, dalam pandangannya, pekerja-pekerja tersebut menghasilkan dibawah yang sebenarnya dapat dihasilkan. Dia menduga penyebab terjadinya hal tersebut adalah karena pengaturan jam kerja yang tidak baik. Setelah meyakinkan hal ini pada pimpinannya, Taylor mendapat izin dan dana untuk melakukan penelitian mengenai pendapatnya.
Sumbangan lain dari Taylor untuk dunia Industri :
a.       Manajemen harus mengganti metode coba-coba yang tidak ilmiah (Rule of Thumb Method). Dalam hubungan ini Taylor menekankan juga pentingnya peranan manusia dalam sistem produksi, dan pentingnya masalah-masalah diselesaikan secara ilmiah. Dikemudian hari gagasan ini dinamakan The Scientific Management ( Manajemen Ilmiah ).
b.      Mengembangkan bentuk organisasi fungsional, yang menurut pendapatnya membentuk suatu struktur yang sesuai untuk organisasi sistem produksi. Bentuk organisasi fungsional merupakan salah satu dari sekian banyak bentuk organisasi yang kita kenal sekarang.
c.       Menyelidiki faktor –faktor yang mempengaruhi umur pahat yang pada akhirnya sampai pada suatu rumus yang sampai kini dikenal sebagai Rumus Umur Pahat Taylor
Dengan Prinsip Scientific Management, produktivitas pekerjaan akan meningkat, karena sebuah pekerjaan sudah dirancang menggunakan prinsip-prinsip ilmiah, para pekerja fokus pada pekerjaannya sehingga mendapatkan imbalan yang tinggi sedangkan manajemen fokus pada perencanaan dan pengendalian pekerjaan agar sesuai dengan target pekerjaan.

2.      Time and Motion Studies oleh Frank and Lilian Gibert (1911)
Pada mulanya Frank Gilberth adalah seorang kontraktor bangunan yang berhasil di Amerika Serikat. Semakin lama, Gilberth semakin terdorong untuk mempelajari kelemahan-kelemahan cara kerja demikian dan ingin mencari kemungkinan mengatasinya. Akhirnya bidang konstruksi ditinggalkan. Dengan bantuan istrinya, Lilian, seorang psikolog, Gilberth meneliti gerakan-gerakan kerja yang dilakukan pekerja dan diamati dengan cermat dengan menggunakan kamera-kamera film. Gerakan yang terekam diputar kembali dengan gerakan sangat lambat untuk diamati. Dari penelitiannya Gilberth mendapakan suatu prosedur untuk menganalisa gerakan kerja, kemudian memperbaikinya. Prosedur ini membagi gerakan-gerakan kerja menjadi elemen-elemen dasar yang merupakan bagian dari suatu gerakan.
Gilberth mengemukakan, perbaikan gerakan lebih mungkin dilakukan dengan memperbaiki elemen-elemennya. Tahun 1911, ia menerbitkan buku “ Motion Study “. Peranan isterinya cukup besar, khususnya dalam memberikan perhatian pada segi-segi psikologis yang berhubungan dengan gerakan-gerakan kerja dan perbaikannya. Melengkapi study gerakan yang menganalisa gerakan melalui elemen-elemennya, keduanya mengembangkan serangkaian prinsip-prinsip perancangan sistem kerja yang dikenal dengan Ekonomi Gerakan. Prinsip ini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu sistem kerja yang terancang baik sehingga memudahkan dan menyamankan gerakan-gerakan kerja untuk sejauh mungkin menghindarkan atau melambatkan terjadinya kelelahan (fatique).

3.      Activity Scheduling Chart oleh Henry Gantt (1912)
Gantt chart adalah jenis bar chart , yang dikembangkan oleh Henry Gantt pada 1910-an, yang menggambarkan suatu jadwal proyek. Grafik Gantt menggambarkan tanggal awal dan akhir dari elemen terminal dan elemen ringkasan dari suatu proyek . Elemen terminal dan elemen ringkasan terdiri dari struktur rincian kerja proyek. Beberapa grafik Gantt juga menunjukkan ketergantungan (yaitu jaringan didahulukan) hubungan antara kegiatan. Gantt chart dapat digunakan untuk menampilkan status jadwal saat ini menggunakan nuansa persen-lengkap dan vertikal "today" garis.
Meskipun sekarang dianggap sebagai teknik charting umum, grafik Gantt dianggap revolusioner ketika pertama kali diperkenalkan. Dalam pengakuan Henry Gantt kontribusi 's, yang Henry Laurence Gantt Medali ini diberikan untuk pencapaian dibedakan dalam manajemen dan dalam pelayanan masyarakat

4.      Moving Assembly Line oleh Henry Ford (1913)
Perkembangan industri membutuhkan sebuah kegiatan yang terorganisasi. Pertama yang perlu dilakukan yaitu pengorganisasian dan perencanaan produksi dan operasi. Kemudian timbulah gagasan pengembangan sistem produksi pabrik, dimana kualitas besi baja mulai diperhatikan dan penggunaan mesin uap meningkat pesat. Dalam periode ini berdiri industri-industri teknik dan alat–alat permesinan, sampai diciptakannya mesin-mesin dengan pembakaran internal, yang kemudian melahirkan produk seperti mobil. Industri setelah abad 19 mulai mengembangkan metode produksi dan operasi yang efisien dan modern.
Ini dimulai dengan usaha Sear Rebuck dalam mengorganissasi operasi penjualan melalui pos di Chicago, Henry Ford dengan industri mobilnya, sedang di Inggris dengan Industri perlengkapan senjata untuk PD I. Inilah awal penerapan standarisasi untuk parts dan Komponen dalam Industri skala besar. Dengan adanya standarisasi ini, Parts dan komponen dapat dipertukarkan. Henry Ford (1913) membangun Lini perakitan mobil yang pertama, dan dapat dipindah-pindahkan. Pada Lini perakitan seperti ini, dibutuhkan stadarisasi parts dan pekerjaannya dilakukan oleh tenaga spesialis.


C.    Era Human Relations
1.      Hawthome Studies oleh Elton Mayo 1930
Warga negara Australia, memulai beberapa studi disuatu perusahaan Listrik tahun 1933, yaitu Western Electric Company, Hawthorne, Chicago. Tujuan Studinya adalah untuk mengkuantifikasi pengaruh dari variabel fisik seperti misalnya pencahayaan dan lamanya waktu istirahat terhadap faktor efisiensi operator kerja pada unit perakitan. Pengkajian-pengkajian ini menunjukkan bahwa usaha-usaha untuk memotivasi para pekerja adalah sangat penting didalam meningkatkan produktivitas.

2.      Motivation Theories
a.       Abraham Maslow tahun 1940an
 Ia mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Dalam teori maslow terdapat 5 pkok kebutuhan manusia yang paling mendasar, antara lain: Kebutuhan Fisiologis, Kebutuhan Keamana dan keselamatan, Kebutuhan akan rasa cinta, Kebutuhan Pengghargaan, Aktualisasi Diri
b.      Frederick Herzberg tahun 1950an
Frederick Herzberg (1923-2000), adalah seorang ahli psikolog klinis dan dianggap sebagai salah satu pemikir besar dalam bidang manajemen dan teori motivasi. Frederick I Herzberg dilahirkan di Massachusetts pada 18 April 1923. Sejak sarjana telah bekerja di City College of New York. Lalu tahun 1972, menjadi Profesor Manajemen di Universitas Utah College of Business. Hezberg meninggal di Salt Lake City, 18 Januari 2000.
Frederick Herzberg mengemukakan teori motivasi berdasar teori dua faktor yaitu faktor higiene dan motivator. Dia membagi kebutuhan Maslow menjadi dua bagian yaitu kebutuhan tingkat rendah (fisik, rasa aman, dan sosial) dan kebutuhan tingkat tinggi (prestise dan aktualisasi diri) serta mengemukakan bahwa cara terbaik untuk memotivasi individu adalah dengan memenuhi kebutuhan tingkat tingginya.
c.       Douglas McGregor tahun 1960an
Teori motivasi manusia diciptakan dan dikembangkan oleh Douglas McGregor di Sloan School of Management MIT pada tahun 1960 yang telah digunakan dalam manajemen sumber daya manusia, perilaku organisasi, komunikasi organisasi dan pengembangan organisasi. Teori ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah dan malas, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.

D.    Era Operation Research
1.      Linear Programming oleh George Dantzig 1947
Tahun 1947, George Dantzig mengembangkan Metode Simplex dari Linier Programing, yang memungkinkan pemecahan seluruh kelas model management matematis. Konsep program linier ditemukan dan diperkenalkan pertamakali oleh George Dantzig yang berupa metode mencari solusi masalah program linier dengan banyak variabel keputusan. Dantzig bekerja di bidang penelitian teknis matematis untuk memecahkan masalah logistik militer angkatan udara Amerika Serikat selama perang dunia II. Penelitiannya didukung oleh J. Von Neumann, L. Hurwich dan T. C. Koopmans yang bekerja dalam bidang yang sama. Adapun teknik yang asli adalah program saling ketergantungan kegiatan-kegiatan dalam suatu struktur linier dan kemudian disederhanakan menjadi program linier.

2.      Digital Computer oleh Remington Rand pada tahun 1951
Remington Rand (1927-1955) adalah awal Amerika produsen mesin bisnis, dikenal awalnya sebagai produsen mesin tik dan dalam inkarnasi kemudian sebagai produsen dari UNIVAC garis komputer mainframe . Ini memisahkan diri dari perusahaan induknya, Remington Arms , pada awal abad kedua puluh. Remington Rand adalah diversifikasi konglomerat membuat peralatan kantor lainnya, alat cukur listrik, dll Remington Rand Building di 315 Park Avenue South di New York City adalah 20-lantai gedung pencakar langit selesai pada tahun 1911
3.      Stimulation, Waiting Line Theory, Decision Theory
Teori antrian memungkinkan analisis matematis dan derivasi dari beberapa ukuran kinerja sistem antrian. Namun demikian , pendekatan analitis dengan formula tertutup tidak selalu memungkinkan. Oleh karena itu, teknik simulasi digunakan untuk mengevaluasi sistem yang mencakup antrian atau menunggu, misalnya, simulasi kejadian diskrit. Untuk memasukkan antrian dalam model - analisis keputusan memerlukan pengetahuan dasar tentang teori antrian dan keterkaitan yang mendasari .
Tutorial ini memperkenalkan teori antrian. Analis dan para pengambil keputusan mendapatkan pemahaman tentang karakteristik antrian, fitur pemodelan, dan kekuatannya. Isu-isu konseptual dilindungi, namun penekanannya adalah pada isu-isu praktis seperti pemodelan kedatangan pasien. Pengobatan penyakit arteri koroner dengan intervensi koroner perkutan termasuk penempatan stent berfungsi sebagai antrian contoh ilustrasi. Simulasi kejadian diskrit diterapkan secara eksplisit memodelkan kapasitas sumber daya.

4.      PERT/CPM (1960an)
PERT dan CPM dikembangkan di tahun 1950-an untuk membantu para manajer melakukan penjadwalan, pemantauan, serta pengendalian proyek-proyek besar dan kompleks. CPM  muncul terlebih dahulu di tahun 1957 sebagai perangkat yang di kembangkan oleh J.E Kelly dari Remington Rand dan M.R. Walker dari duPont untuk membantu pembangunan dan pemeliharaan pabrik kimia di duPont. Secara terpisah PERT dikembangkan di tahun 1958 oleh Booz, Allen, dan Halminton untuk Angkatan Laut Amerika Serikat.
Meskipun PERT dan CPM berbeda pada beberapa hal dalam terminologi dan konstruksi jaringan, tujuan keduanya sama. Analisis yang digunakan pada kedua teknik ini sangat mirip. Perbedaan utamanya adalah PERT menggunakan tiga perkiraan waktu untuk setiap aktivitas. Perkiraan waktu ini digunakan untuk menghitung nilai yang diperkirakan dan penyimpangan standar untuk aktivitas tersebut. CPM membuat asumsi bahwa waktu aktivitas diketahui dengan pasti sehingga hanya diperlukan satu faktor waktu untuk setiap aktivitas.

5.      MRP, EDI, EFT, CIM (1970an)
Metode untuk meningkatkan efisiensi distribusi juga mulai dikembangkan dengan dipatenkannya sistim barcoding pada sekitar tahun 1952 oleh Norman Woodland dan Bernard Silver di Amerika Serikat. Selanjutnya, pada tahun 1961 Gene Thomas juga mulai mengembangkan sistim perencanaan kebutuhan material untuk produksi (Bill of Material) atau yang saat ini kita kenal sebagai Material Requirement Planning (MRP).  Pada tahun 1990, ERP (Enterprise Resource Planning) mulai diperkenalkan. Ini sebetulnya merupakan pengembangan sistim yang telah diperkenalkan sebelumnya, yakni pada tahun 1960 yang bernama EDI (Electronic Data Interchange).
Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.

E.     Era Quality Revolution
1.      JIT (Just In Time)
JIT pertama kali dikenalkan oleh Taiichi Ohno (Toyota) pada 1970an.  Ia menciptakan batasan kerja dasar untuk sistem peningkat produktivitas yang paling banyak diperbincangkan. Konsep JIT memberikan berbagai dasar bagi operasi ramping.
Filosofi yang melandasi just in time (JIT) adalah perbaikan berkesinambungan dan penyelesaian masalah. Sistem JIT dirancang untuk memproduksi dan mengantarkan barang saat mereka dibutuhkan.Ketika sedang dibutuhkan, JIT menyediakan wahana yang hebat dalam  menemukan dan menghilangkan masalah karena masalah sangat mudah ditemukan dalam sebuah sistem yang tidak bercacat. Ketika kelebihan persediaan telah dihilangkan, ditingkatkan, dan dijadwalkan serta hal ihwal pemasok telah jelas, seperti produksi yang berlebih.

2.      TQM (Total Quality Management) oleh W. Edward Deming dan Joseph Juran
TQM bermula di AS selama PD II, ketika ahli statistik AS W.Edward Deming menolong para insinyur dan teknisi untuk menggunakan teori statistik untuk memperbaiki kualitas produksi. Setelah perang, teorinya banyak diremehkan oleh perusahaan Amerika. Kemudian Deming pergi ke Jepang, dimana dia mengajarkan pemimpin bisnis top pada Statistical Quality Control, mengajarkan mereka dapat membangun negaranya jika mengikuti nasehatnya. TQM muncul sebagai respon pada kesulitan membaurkan pendekatan kualitas teknis dengan tenaga kerja yang berkembang pesat tak terlatih atau semi terlatih saat dan setelah PD 2. Meskipun banyak dari ide tersebut berawal di AS namun sebagian besar perusahaan Jepanglah yang mengimplementasikannya dan memperbaikinya dari 1950an.
Banyak yang menganggap, Deming adalah bapak dari gerakan Total Quality Management. Deming menganjurkan penggunaan SPC (Statictical Proses Control) yang dikembangkan pertama kali oleh Walter A. Shewhart agar perusahaan dapat membedakan penyebab sistematik dan penyebab khusus dalam menangani kualitas. Ia berkeyakinan bahwa perbedaan atau variasi merupakan suatu fakta yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan industri.m Kontribusi utama yang membuatnya terkenal yaitu Deming Cycle (PDCA), Deming Fourteen Points, dan Seven Deadly Diseases. Tahun, 1940 membantu U.S. Buereau of Census dalam menerapkan teknik-teknik sampling statistik. Tahun 1941, mengajarkan teknik-teknik pengendalian kualitas di U.S War Department. Tahun 1950, mengajarkan mata kuliah mengenai kualitas kepada para ilmuwan, insinyur, dan eksekutif perusahaan Jepang. Tahun 1982, menerbitkan buku berjudul “Quality, Productivity, and Competitive Position”.

3.      Strategy and Operations oleh Michael Hammer dan James Champy 1990an
Para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic planning. Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi. Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis .
Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi. Ada beberapa tipe atau jenis perencanaan dalam pendidikan. Pertama yaitu tipe atau jenis perencanaan yang ditinjau dari dari segi ruang lingkupnya ada tiga yaitu perencanaan mikro, perencanaan meso dan perencanaan makro. Kedua adalah tipe atau jenis perencanaan ditinjau dari segi waktu yang dapat dibagi menjadi tiga juga yaitu perencanaan jangka pendek , perencanaan jangka menengah dan juga perencanaan jangka panjang.

4.      Reengineering
Dalam perkembangan selanjutnya reengineering pernah menjadi isu bisnis yang paling populer di awal era 1990-an di negara asalnya yaitu Amerika Serikat. Apalagi dengn terpublikasinya karya Michael hHamer dan james Champy (1993) Reengineering The Corporation. Karya tersebut berhasil menjadi best seller sejak tahun 1994. Mereka diakui sebagai pemrakarsa ide reengineering. Namun demikian Hamer sebagai salah satu pencetus ide tersebut sudah sejak awal memprediksi bahwa inisiatif reengineering akan mengalami kegagalan sekitar 50%-70% untuk mencapai tujuannya.
Praktik-praktik rengineering dalam periode 1990-1994 bisa disebut sebagai rengineering gelombang pertama (first wave reengineering), yang sebagian besar ditandai dengan aplikasi proses proses operasional seperti waktu (time), biaya (cost) dan kualitas. Konteks aplikasi pada reengineering gelombang pertama ini relatif sempit dan bersiat mikroskopis, sehingga dalam beberapa kasus merupakan penyebab kegagalan reengineering.



5.      Six Sigma
Six Sigma merupakan kegiatan yang mulanya dikembangkan oleh Bill Smith di Motorola pada tahun 1986 dalam rangka memperbaiki proses-proses secara sistematis melalui eliminasi cacat. Cacat sendiri merupakan ketidaksesuaian produk atau jasa terhadap spesifikasi dan/atau persyaratannya. Seperti juga metode-metode pendahulunya, seperti: quality control (QC), total quality management (TQM), dan Zero Defect.
Bill Smith sebenarnya tidak menemukan Six Sigma, ia mengkombinasikan alat-alat mutu yang telah tersedia sejak tahun 1920-an oleh pendahulunya, seperti: Shewhart, Deming, Juran, Ishikawa, Ohno, Shingo, Taguchi and Shainin, sehingga menjadi serangkaian metodologi yang solid dan menghasilkan manfaat lebih besar ketimbang jika digunakan secara terpisah. Bill Smith juga menerapkan tingkatan kompetensi personil mengikuti aturan seni beladiri Jepang.

F.     Era Internet Revolution
1.      Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober1972.
Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

2.      WWW
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.

3.      ERP
Di sekitar tahun 1960, Dunia Manufaktur membuat tehnik perhitungan kebutuhan Material. Dasar perhitungan adalah menggunakan BOM (Bill Of Material) yang berupa daftar kebutuhan bahan baku (Raw material) yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk. Dengan memperhitungan status persediaan barang (Inventory) serta jadwal produksi, sistem tersebut dapat memberikan rekomendasi pembelian bahan baku yang dibutuhkan. Sistem ini dikenal dengan MRP, yang merupakan singkatan dari Material Requirement Planning (Perencanaan kebutuhan bahan).
Ditahun 1970 proses MRP di integrasikan dengan fungsi fungsi bisnis manufaktur yang lain, yang menghasilkan sistem baru yang disebut Manufacturing Resource Planning yang disingkat MRPII. MRPII merupakan sebuah sistem yang dapat dipakai untuk membuat perencanaan semua kebutuhan sumber daya Manufaktur secara effisien, meliputi business planning, sales and operations planning, production scheduling, material requirements planning (MRP), capacity requirements planning, dan system execution support. Pada awal tahun 90-an dunia industri mengembangkan MRPII menjadi sebuah sistem dengan scope yang lebih luas yang kemudian dikenal sebagai Enterprise Resource Planning (ERP).

4.      Supply Chains Management
Manajemen rantai pasokan pertama kali dicetuskan oleh seorang konsultan industri AS pada awal tahun 1980. Namun, konsep rantai pasokan dalam manajemen adalah sangat penting jauh sebelum, di awal abad 20, terutama dengan penciptaan jalur perakitan. Ciri-ciri dari era manajemen rantai pasokan termasuk kebutuhan untuk perubahan skala besar, rekayasa ulang, perampingan didorong oleh program-program pengurangan biaya, dan perhatian luas terhadap praktek manajemen Jepang.
Era studi manajemen rantai pasokan yang disorot dengan pengembangan Electronic Data Interchange (EDI) sistem pada tahun 1960 dan dikembangkan melalui 1990-an oleh pengenalan Enterprise Resource Planning (ERP) sistem. Era ini terus berkembang menjadi abad ke-21 dengan ekspansi sistem kolaboratif berbasis internet. Era evolusi rantai suplai dicirikan oleh meningkatkan nilai tambah dan pengurangan biaya melalui integrasi.

5.      E-Commerce
Perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Berkembang melalui aktivitas yang mempunyai istilah “perdagangan web” melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui World Wide Web melalui sebuah server yang dianggap aman (HTTPS). WEB mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 1994, jurnalis banyak beranggapan bahwa e commerce akan menjadi sebuah sector ekonomi yang nantinya akan berkembang dengan pesat. Baru kurang lebih empat tahun protocol HTTPS memasuki tahap matang dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat luas. Antara tahun 1998 dan tahun 2000 banyak pebisnis dari Negara AS dan Eropa mengembangkan situs web perdangan ini.
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga e commerce pun menjadi identik dalam menjalankan bisnis di internet.

G.    Era Globalisasi
1.      World Trade Organization
Pada akhir Perang Dunia II, dunia perekomian internasional berubah menjadi suatu entitas yang makin luas dan kompleks. IMF kemudian membentuk suau badan khusus yakni General Agreements on Tariffs and Trade (GATT) yang berfokus menyelesaikan dan mengatur persoalan perdagangan. Gagasan untuk mendirikan suatu organisasi perdagangan multilateral telah mulai dirintis dengan disepakatinya General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) pada tahun 1947, sebagai awal dari rencana pembentukan International Trade Organization (ITO). GATT ini didirikan pada tahun 1948. Pembentukan GATT atau General Agreement on Tariffs and Trade ini dilatar belakangi oleh tidak adanya aturan mengenai perdagangan internasional sehingga menyebabkan terjadinya pelanggaran serta diskriminasi dalam perdagangan internasional tersebut.
Sesudah melalui tahapan-tahapan proses perundingan yang alot dan konsultasi-konsultasi maraton yang intensif atas draft-draft yang diusulkan lebih dari 120 negara, akhirnya pada Pertemuan Tingkat Menteri Contracting Parties GATT di Marrakesh, Maroko, pada tanggal 12-15 April 1994, disahkan Final Act tanggal 15 April 1994 dan tanggal berlakunya WTO. Persetujuan pembentukan WTO terbuka bagi ratifikasi oleh negara-negara dan diharapkan dapat diberlakukan efektif pada 1 Januari 1995. Untuk mengatasi adanya kekosongan antara Pertemuan Tingkat Menteri di Marrakesh, Maroko sampai dengan tanggal berlakunya WTO, dibentuklah suatu lembaga sementara yaitu Implementation Committee yang bertugas antara lain memperhatikan program kerja WTO, masalah anggaran dan kontribusi serta masalah keanggotaan WTO.

2.      European Union
The Treaty on European Union mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1993, setelah diratifikasi oleh semua parlemen anggota masyarakat Eropa. Mulai tahun 1999, Masyarakat Eropa hanya mengenal satu mata uang yang disebut European Currency Unit (ECU) atau (European Union – EU). Beberapa bentuk perjanjian yang pernah dilakukan MEE harus mengalami beberapa kali amandemen. Hal itu berkaitan dengan bertambahnya anggota.
Pada tahun 2004 keanggotaan Uni Eropa berjumlah dua puluh lima negara. Sepuluh negara yang menjadi anggota baru Uni Eropa sebelumnya berada di wilayah Eropa Timur. Negara anggota Uni Eropa yang baru itu adalah Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Malta, Polandia, Siprus, Republik Slovakia, dan Slovenia. Pada tahun 2007, Bulgaria dan Rumania juga diharapkan bergabung dengan Uni Eropa. Sementara itu, permintaan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa masih ditangguhkan. Hal itu disebabkan Turki belum melaksanakan perubahan (reformasi) politik dan ekonomi di dalam negerinya.

3.      Global Supply Chains
Gerakan ketiga pengembangan manajemen rantai suplai, era globalisasi, dapat dicirikan oleh perhatian yang diberikan kepada sistem global hubungan pemasok dan perluasan rantai pasokan lebih dari batas-batas nasional dan ke benua lain. Meskipun penggunaan sumber-sumber global dalam rantai pasokan organisasi dapat ditelusuri kembali beberapa dekade (misalnya, dalam industri minyak), tidak sampai akhir 1980-an itu, sejumlah organisasi mulai untuk mengintegrasikan sumber global ke dalam bisnis inti mereka. Era ini ditandai oleh globalisasi manajemen rantai pasokan dalam organisasi dengan tujuan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka, nilai tambah, dan mengurangi biaya melalui sumber global.
Selanjutnya memasuki era milenium yang kedua, yakni pada tahun 2001, Green House Supply Chain mulai dikembangkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian bersama terhadap kondisi bumi yang terus berubah akibat berbagai macam pencemaran. Setelah itu, strategi-strategi dalam Supply Chain Management terus berkembang lebih pesat atas dukungan dari perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat pula berkembang.

4.      Outsorcing
Sebelum Perang Dunia II, Kerajaan Inggris merekrut serdadu Gurkha yang terkenal dengan keberaniannya. Saat Perang Dunia II berlangsung, 1945-1950, Amerika Serikat adalah negara yang paling banyak menerapkan outsourcing untuk keperluan perang. Praktik outsourcing kemudian berkembang luas di perusahaan multinasional sejalan dengan perlunya mereka beroperasi secara efisien dan fokus terhadap bisnis mereka. Perancis kini merupakan negara yang paling berkembang dalam menerapkan outsourcing. Hampir seluruh perusahaan Perancis, dalam berbagai skala, menerapkan praktek outsourcing dalam menjalankan usaha.
Dikarenakan adanya pasar global dan godaan tenaga kerja murah, dunia industri manufaktur mengalami peningkatan tenaga kerja pada dekade 1980an  pada tahun-tahun berikutnya, praktek outsourcing didorong oleh Satu dari sepuluh butir kesepakatan dalam Washington Consensus yangmengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja harus bersifat fleksibelsebagai sebuah syarat investasi. Secara sederhana berarti, tenaga kerja  hanya dijadikan sebuah fungsi produksi yang bersifat variabel. Ketika produksi meningkat, jumlah pekerja ikut terungkit, namun ketika produksi menurun, pekerja  harus dikurangi.

5.      Service Science
Reformulasi radikal pemasaran terjadi dan bisa dibilang merupakan bagian dari ketegangan dinamis tepat di bawah permukaan tenang setiap disiplin . Tapi tidak karena panggilan Lynn Shostack untuk pemasar untuk " membebaskan " dari pemasaran barang pada tahun 1977 memiliki rekonfigurasi baru logika pemasaran umum menarik begitu banyak minat begitu cepat . Pada tahun 2005 , sebuah kelompok internasional akademisi yang dipimpin oleh David Ballantyne bertemu untuk membahas masalah ini di The Otago Forum, dengan isu-isu khusus jurnal pemasaran utama yang muncul, sebagai konsekuensinya.
Kepentingan internasional lain muncul bahwa diperluas untuk mencakup manajemen layanan dan ilmu pelayanan . Bunga memperluas ini tercermin dalam Forum Naples pada Service yang memiliki fokus khusus pada sistem pelayanan dan jaringan , ilmu pelayanan dan layanan yang dominan logika . Lusch dan Varga , mendirikan Forum Pasar dan Pemasaran ( FMM ) , yang diadakan pada tahun 2008 di University of New South Wales , pada tahun 2010 di Universitas Cambridge , pada tahun 2012 di University of Auckland, dan pada tahun 2014 di KKP .

H.    Era Green Revolution
1.      Global Warming
Pemanasan global bermula dari Revolusi Industri pada akhir abad ke-18. Revolusi Industri adalah perubahan pola produksi yang dulu menggunakan tenaga manusia (pekerja) menjadi menggunakan mesin dan teknologi (industri). Tujuan dari Revolusi Industri ini adalah untuk mencapai keuntungan yang lebih besar, karena penggunaan mesin dianggap lebih efisien dari pada menggunakan tenaga manusia. Sejak saat itu juga bahan bakar fosil mulai digunakan secara intensif. 
Tetapi dibalik kemajuan yang diimpikan melalui Revolusi Industri ada masalah baru yang akan timbul, yaitu pemanasan global, karena setiap mesin yang digunakan akan menghasilkan gas buangan dari hasil pembakaran yang menimbulkan polusi (emisi gas rumah kaca).
2.      An Inconvenient Truth
An Inconvenient Truth merupakan penjelasan tentang pemanasan global yang mengganggu kehancuran bahwa pemanasan global lakukan untuk bumi dan masa depan mengerikan yang kita menghadapi jika pemanasan global tidak ditangani. Pada saat percaya kebenaran ilmiah sedang diserang, pemerintahan tersedak ilmuwan pemerintah mengatakan kebenaran, laporan resmi menyensor, dan menyabotase perjanjian internasional, An Inconvenient Truth membela, mempopulerkan dan membuat dapat diakses oleh jutaan ilmu dasar pemanasan global.
Hal ini menyajikan konsep-konsep ilmiah dan bukti tentang pemanasan global dengan cara yang jelas, singkat dan sering menghibur. Ini fitur besar fotografi alam, grafik, dan animasi untuk visual mengungkapkan bukti kompleks. Studi ilmiah baru menyatakan bahwa air hangat di lapisan atas laut disebabkan oleh pemanasan global adalah memproduksi badai lebih kuat. 
3.      KYOTO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar