![](file:///C:\Users\DELFIA~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
HISTORICAL EVENTS IN OPERATIONS MANAGEMENT
A. Era Revolusi Industri
1.
Steam Engige / Mesin Uap oleh James Watt (1769)
James Watt (Greenock,
Skotlandia, 19 Januari 1736 - Birmingham, Inggris, 19 Agustus 1819) ialah
seorang insinyur besar dari Skotlandia, Britania Raya. Ia berhasil menciptakan
mesin uap pertama yang efisien. Ternyata mesin uap ini merupakan salah satu
kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi Industri, khususnya di Britania dan
Eropa pada umumnya. Sebenarnya, Watt bukanlah orang pertama yang membuat mesin
uap. Rancangan serupa disusun pula oleh Hero dari Iskandariah pada awal tahun
Masehi. Di tahun 1686 Thomas Savery membuat paten sebuah mesin uap yang
digunakan untuk memompa air, dan di tahun 1712, seorang Inggris Thomas
Newcomen, membikin pula paten barang serupa dengan versi yang lebih sempurna,
namun mesin ciptaan Newcomen masih bermutu rendah dan kurang efisien, hanya
bisa digunakan untuk pompa air dari tambang batubara.
Watt menjadi tertarik dengan
ihwal mesin uap di tahun 1764 tatkala dia sedang membetulkan mesin ciptaan
Newcomen. Penyempurnaan-penyempurnaan yang dilakukannya terhadap mesin bikinan
Newcomen begitu penting, sehingga layaklah menganggap sesungguhnya Wattlah
pencipta pertama mesin uap yang praktis. Keberhasilan Watt pertama yang
dipatenkannya di tahun 1769 adalah penambahan ruang terpisah yang diperkokoh.
Dia juga membuat isolasi pemisah untuk mencegah menghilangnya panas pada
silinder uap, dan di tahun 1782 dia menemukan mesin ganda. Watt juga menemukan
(di tahun 1781) seperangkat gerigi untuk mengubah gerak balik mesin sehingga
menjadi gerak berputar. Alat ini meningkatkan secara besar-besaran penggunaan
mesin uap. Watt juga berhasil menciptakan pengontrol gaya gerak melingkar
otomatis (tahun 1788), yang menyebabkan kecepatan mesin dapat secara
otomatis diawasi. Juga menciptakan alat pengukur bertekanan (tahun 1790), alat
penghitung kecepatan, alat petunjuk dan alat pengontrol uap sebagai tambahan
perbaikan lain-lain peralatan.
2.
Division of Labor oleh Adam Smith (1776)
Orang pertama yang membahas dan memperhatikan
pentingnya pembagian kerja agar berproduksi secara efisien (production
economic) adalah Adam Smith. Ia memperhatikan bagaimana berproduksi secara
efisien di sistem produksi skala kecil yang berbasis rumah tangga hingga
pabrik. Perkembangan sistem produksi rumah tangga menjadi sistem produksi
pabrik terdapat dalam indusri tekstil, diabad 18. Usaha-usaha dalam sistem
produksi tekstil ditujukan untuk dapat memproduksi dalam jumlah relatif besar
dengan kualitas lebih baik.
Dari penelitian sistem produksi pabrik, Tahun 1776
Adam Smith menulis buku “ Wealth of Nation” ( kemakmuran negara ) .
Dalam bukunya, Adam Smith menyatakan, dengan pembagian kerja ( division of
labor) terdapat spesialisasi tenaga kerja yang akan meningkatkan hasil
produksi, yang disebabkan oleh 3 faktor , yaitu :
a.
Peningkatan
kecekatan dan ketangkasan dari sebagian pekerja, seta bertambahnya ketrampilan
seseorang karena pekerjaan yang berulang-ulang
b.
Menghindari
loss time saat terjadi perubahan tugas.
c.
Ditemukannya
mesin dan peralatan yang terspesialisasi, mengikuti usaha-usaha manusia dalam
ruang lingkup yang terbatas sebagai pengganti tenaga manusia.
3.
Interchangeable Parts oleh Eli Whitney (1790)
Eli Whitney membutuhkan waktu sepuluh tahun untuk
memenuhi kontrak produksi senapan dari dua tahun yang dijanjikannya. Kendala
epidemi penyakit dan keterlambatan supply berpengaruh besar dalam keterlambatan
Eli Whitney memenuhi kontrak 10.000 senapannya. Selain itu, sedikitnya pekerja
yang ahli dalam pembuatan senapan membuat proses pembuatan senapan menjadi
lambat. Berangkat dari kondisi, Eli Whitney mengembangkan desain peralatan yang
bisa digunakan oleh pekerja kurang trampil dalam membuat senjata.
Desain peralatan itu harus memberikan hasil komponen
senapan yang memungkinkan dirakit secara acak. Sembarang komponen senapan akan
sesuai ketika dipasangkan dengan bagian lain senapan. Inilah kontribusi penting
Eli Whitney bagi perkembangan Teknik Industri. Eli Whitney memberikan
kontribusi bagi Teknik Industri dengan gagasan interchangable parts.
Pada tahun 1801, di hadapan Presiden Thomas Jefferson dan para stafnya, Eli
Whitney berhasil mendemonstrasikan senapan (musket) yang dibuatnya bisa
dirangkai dari kumpulan komponen yang dipilih secara acak.
B. Era Scientifict Management
1.
Principles of Scientific Management oleh Federick W. Taylor (1911)
Taylor memiliki andil yang besar dalam perkembangan manajemen
dan teknik industri. Ia bekerja di pabrik baja di Amerika tahun 1911 sebagai
seorang Pengawas. Disana ia melihat pekerja yang tidak berprestasi semestinya,
dalam pandangannya, pekerja-pekerja tersebut menghasilkan dibawah yang
sebenarnya dapat dihasilkan. Dia menduga penyebab terjadinya hal tersebut
adalah karena pengaturan jam kerja yang tidak baik. Setelah meyakinkan hal ini
pada pimpinannya, Taylor mendapat izin dan dana untuk melakukan penelitian mengenai
pendapatnya.
Sumbangan
lain dari Taylor untuk dunia Industri :
a.
Manajemen
harus mengganti metode coba-coba yang tidak ilmiah (Rule of Thumb Method).
Dalam hubungan ini Taylor menekankan juga pentingnya peranan manusia dalam
sistem produksi, dan pentingnya masalah-masalah diselesaikan secara ilmiah.
Dikemudian hari gagasan ini dinamakan The Scientific Management (
Manajemen Ilmiah ).
b.
Mengembangkan
bentuk organisasi fungsional, yang menurut pendapatnya membentuk suatu struktur
yang sesuai untuk organisasi sistem produksi. Bentuk organisasi fungsional
merupakan salah satu dari sekian banyak bentuk organisasi yang kita kenal
sekarang.
c.
Menyelidiki
faktor –faktor yang mempengaruhi umur pahat yang pada akhirnya sampai pada
suatu rumus yang sampai kini dikenal sebagai Rumus Umur Pahat Taylor
Dengan Prinsip Scientific Management, produktivitas
pekerjaan akan meningkat, karena sebuah pekerjaan sudah dirancang menggunakan
prinsip-prinsip ilmiah, para pekerja fokus pada pekerjaannya sehingga
mendapatkan imbalan yang tinggi sedangkan manajemen fokus pada perencanaan dan
pengendalian pekerjaan agar sesuai dengan target pekerjaan.
2.
Time and Motion Studies oleh Frank and Lilian Gibert (1911)
Pada mulanya Frank
Gilberth adalah seorang kontraktor bangunan yang berhasil di Amerika Serikat.
Semakin lama, Gilberth semakin terdorong untuk mempelajari kelemahan-kelemahan
cara kerja demikian dan ingin mencari kemungkinan mengatasinya. Akhirnya bidang
konstruksi ditinggalkan. Dengan bantuan istrinya, Lilian, seorang psikolog,
Gilberth meneliti gerakan-gerakan kerja yang dilakukan pekerja dan diamati
dengan cermat dengan menggunakan kamera-kamera film. Gerakan yang terekam
diputar kembali dengan gerakan sangat lambat untuk diamati. Dari penelitiannya
Gilberth mendapakan suatu prosedur untuk menganalisa gerakan kerja, kemudian
memperbaikinya. Prosedur ini membagi gerakan-gerakan kerja menjadi
elemen-elemen dasar yang merupakan bagian dari suatu gerakan.
Gilberth
mengemukakan, perbaikan gerakan lebih mungkin dilakukan dengan memperbaiki
elemen-elemennya. Tahun 1911, ia menerbitkan buku “ Motion Study “.
Peranan isterinya cukup besar, khususnya dalam memberikan perhatian pada
segi-segi psikologis yang berhubungan dengan gerakan-gerakan kerja dan
perbaikannya. Melengkapi study gerakan yang menganalisa gerakan melalui
elemen-elemennya, keduanya mengembangkan serangkaian prinsip-prinsip
perancangan sistem kerja yang dikenal dengan Ekonomi Gerakan. Prinsip ini dimaksudkan
untuk mendapatkan suatu sistem kerja yang terancang baik sehingga memudahkan
dan menyamankan gerakan-gerakan kerja untuk sejauh mungkin menghindarkan atau
melambatkan terjadinya kelelahan (fatique).
3.
Activity Scheduling Chart oleh Henry Gantt (1912)
Gantt chart adalah jenis bar chart , yang dikembangkan oleh Henry
Gantt pada 1910-an, yang menggambarkan suatu jadwal proyek. Grafik Gantt
menggambarkan tanggal awal dan akhir dari elemen terminal dan elemen ringkasan
dari suatu proyek . Elemen terminal dan elemen ringkasan terdiri dari struktur
rincian kerja proyek. Beberapa grafik Gantt juga menunjukkan ketergantungan
(yaitu jaringan didahulukan) hubungan antara kegiatan. Gantt chart dapat
digunakan untuk menampilkan status jadwal saat ini menggunakan nuansa
persen-lengkap dan vertikal "today" garis.
Meskipun sekarang dianggap sebagai teknik charting
umum, grafik Gantt dianggap revolusioner ketika pertama kali diperkenalkan.
Dalam pengakuan Henry Gantt kontribusi 's, yang Henry Laurence Gantt Medali ini
diberikan untuk pencapaian dibedakan dalam manajemen dan dalam pelayanan
masyarakat
4.
Moving Assembly Line oleh Henry Ford (1913)
Perkembangan industri membutuhkan sebuah kegiatan yang
terorganisasi. Pertama yang perlu dilakukan yaitu pengorganisasian dan
perencanaan produksi dan operasi. Kemudian timbulah gagasan pengembangan sistem
produksi pabrik, dimana kualitas besi baja mulai diperhatikan dan penggunaan
mesin uap meningkat pesat. Dalam periode ini berdiri industri-industri teknik
dan alat–alat permesinan, sampai diciptakannya mesin-mesin dengan pembakaran
internal, yang kemudian melahirkan produk seperti mobil. Industri setelah abad
19 mulai mengembangkan metode produksi dan operasi yang efisien dan modern.
Ini dimulai dengan usaha Sear Rebuck dalam
mengorganissasi operasi penjualan melalui pos di Chicago, Henry Ford dengan
industri mobilnya, sedang di Inggris dengan Industri perlengkapan senjata untuk
PD I. Inilah awal penerapan standarisasi untuk parts dan Komponen dalam
Industri skala besar. Dengan adanya standarisasi ini, Parts dan komponen dapat
dipertukarkan. Henry Ford (1913) membangun Lini perakitan mobil yang pertama,
dan dapat dipindah-pindahkan. Pada Lini perakitan seperti ini, dibutuhkan
stadarisasi parts dan pekerjaannya dilakukan oleh tenaga spesialis.
C. Era Human Relations
1.
Hawthome Studies oleh Elton Mayo 1930
Warga negara Australia, memulai beberapa studi disuatu
perusahaan Listrik tahun 1933, yaitu Western Electric Company, Hawthorne,
Chicago. Tujuan Studinya adalah untuk mengkuantifikasi pengaruh dari variabel
fisik seperti misalnya pencahayaan dan lamanya waktu istirahat terhadap faktor
efisiensi operator kerja pada unit perakitan. Pengkajian-pengkajian ini
menunjukkan bahwa usaha-usaha untuk memotivasi para pekerja adalah sangat
penting didalam meningkatkan produktivitas.
2.
Motivation Theories
a.
Abraham Maslow tahun 1940an
Ia mengemukakan bahwa pada dasarnya semua
manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang
berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat
kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari
kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang
hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
Motivasi dapat
diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat
persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang
bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari
luar individu (motivasi ekstrinsik).Seberapa kuat motivasi yang dimiliki
individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya,
baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Dalam teori
maslow terdapat 5 pkok kebutuhan manusia yang paling mendasar, antara lain:
Kebutuhan Fisiologis, Kebutuhan Keamana dan keselamatan, Kebutuhan akan rasa
cinta, Kebutuhan Pengghargaan, Aktualisasi Diri
b.
Frederick Herzberg tahun 1950an
Frederick Herzberg
(1923-2000), adalah seorang ahli psikolog klinis dan dianggap sebagai salah
satu pemikir besar dalam bidang manajemen dan teori motivasi. Frederick I
Herzberg dilahirkan di Massachusetts pada 18 April 1923. Sejak sarjana telah
bekerja di City College of New York. Lalu tahun 1972, menjadi Profesor
Manajemen di Universitas Utah College of Business. Hezberg meninggal di Salt
Lake City, 18 Januari 2000.
Frederick Herzberg
mengemukakan teori motivasi berdasar teori dua faktor yaitu faktor higiene dan
motivator. Dia membagi kebutuhan Maslow menjadi dua bagian yaitu kebutuhan
tingkat rendah (fisik, rasa aman, dan sosial) dan kebutuhan tingkat tinggi
(prestise dan aktualisasi diri) serta mengemukakan bahwa cara terbaik untuk
memotivasi individu adalah dengan memenuhi kebutuhan tingkat tingginya.
c.
Douglas McGregor tahun 1960an
Teori
motivasi manusia diciptakan dan dikembangkan oleh Douglas McGregor di Sloan School of Management MIT pada tahun 1960 yang telah digunakan dalam manajemen sumber daya
manusia, perilaku organisasi, komunikasi organisasi dan pengembangan
organisasi. Teori ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan
strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi.
Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter
dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya
kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe
teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah dan
malas, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja
dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini
adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
D. Era Operation Research
1.
Linear Programming oleh George Dantzig 1947
Tahun 1947, George
Dantzig mengembangkan Metode Simplex dari Linier Programing, yang memungkinkan
pemecahan seluruh kelas model management matematis. Konsep program linier ditemukan dan
diperkenalkan pertamakali oleh George Dantzig yang berupa metode mencari solusi
masalah program linier dengan banyak variabel keputusan. Dantzig bekerja di
bidang penelitian teknis matematis untuk memecahkan masalah logistik militer
angkatan udara Amerika Serikat selama perang dunia II. Penelitiannya didukung
oleh J. Von Neumann, L. Hurwich dan T. C. Koopmans yang bekerja dalam bidang
yang sama. Adapun teknik yang asli adalah program saling ketergantungan
kegiatan-kegiatan dalam suatu struktur linier dan kemudian disederhanakan menjadi
program linier.
2.
Digital Computer oleh Remington Rand pada tahun 1951
Remington
Rand (1927-1955) adalah awal Amerika
produsen mesin bisnis, dikenal awalnya sebagai produsen mesin tik dan dalam
inkarnasi kemudian sebagai produsen dari UNIVAC garis komputer
mainframe . Ini memisahkan diri
dari perusahaan induknya, Remington
Arms , pada awal abad kedua puluh. Remington Rand
adalah diversifikasi konglomerat
membuat peralatan kantor lainnya, alat cukur listrik, dll Remington Rand
Building di 315 Park
Avenue South di New
York City adalah 20-lantai gedung
pencakar langit selesai pada tahun 1911
3.
Stimulation, Waiting Line Theory, Decision Theory
Teori antrian memungkinkan analisis matematis dan
derivasi dari beberapa ukuran kinerja sistem antrian. Namun demikian ,
pendekatan analitis dengan formula tertutup tidak selalu memungkinkan. Oleh
karena itu, teknik simulasi digunakan untuk mengevaluasi sistem yang mencakup
antrian atau menunggu, misalnya, simulasi kejadian diskrit. Untuk memasukkan
antrian dalam model - analisis keputusan memerlukan pengetahuan dasar tentang
teori antrian dan keterkaitan yang mendasari .
Tutorial ini memperkenalkan teori antrian. Analis dan
para pengambil keputusan mendapatkan pemahaman tentang karakteristik antrian,
fitur pemodelan, dan kekuatannya. Isu-isu konseptual dilindungi, namun
penekanannya adalah pada isu-isu praktis seperti pemodelan kedatangan pasien.
Pengobatan penyakit arteri koroner dengan intervensi koroner perkutan termasuk
penempatan stent berfungsi sebagai antrian contoh ilustrasi. Simulasi kejadian
diskrit diterapkan secara eksplisit memodelkan kapasitas sumber daya.
4.
PERT/CPM (1960an)
PERT dan CPM dikembangkan di tahun 1950-an
untuk membantu para manajer melakukan penjadwalan, pemantauan, serta
pengendalian proyek-proyek besar dan kompleks. CPM muncul terlebih dahulu di tahun 1957 sebagai
perangkat yang di kembangkan oleh J.E Kelly dari Remington Rand dan M.R. Walker
dari duPont untuk membantu pembangunan dan pemeliharaan pabrik kimia di duPont.
Secara terpisah PERT dikembangkan di tahun 1958 oleh Booz, Allen, dan Halminton
untuk Angkatan Laut Amerika Serikat.
Meskipun PERT dan CPM berbeda pada beberapa
hal dalam terminologi dan konstruksi jaringan, tujuan keduanya sama. Analisis
yang digunakan pada kedua teknik ini sangat mirip. Perbedaan utamanya adalah
PERT menggunakan tiga perkiraan waktu untuk setiap aktivitas. Perkiraan waktu
ini digunakan untuk menghitung nilai yang diperkirakan dan penyimpangan standar
untuk aktivitas tersebut. CPM membuat asumsi bahwa waktu aktivitas diketahui
dengan pasti sehingga hanya diperlukan satu faktor waktu untuk setiap
aktivitas.
5.
MRP, EDI, EFT, CIM (1970an)
Metode untuk meningkatkan efisiensi distribusi juga mulai dikembangkan
dengan dipatenkannya sistim barcoding pada sekitar tahun 1952 oleh Norman
Woodland dan Bernard Silver di Amerika Serikat. Selanjutnya, pada tahun 1961
Gene Thomas juga mulai mengembangkan sistim perencanaan kebutuhan material
untuk produksi (Bill of Material) atau yang saat ini kita kenal sebagai
Material Requirement Planning (MRP).
Pada tahun 1990, ERP (Enterprise Resource Planning) mulai diperkenalkan.
Ini sebetulnya merupakan pengembangan sistim yang telah diperkenalkan
sebelumnya, yakni pada tahun 1960 yang bernama EDI (Electronic Data
Interchange).
Pada awal penerapan electronic commerce yang
bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund
Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada
perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan
menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang
dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan
ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut
serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa
dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki
jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu
itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.
E. Era Quality Revolution
1.
JIT (Just In Time)
JIT pertama kali dikenalkan oleh Taiichi Ohno
(Toyota) pada 1970an. Ia menciptakan
batasan kerja dasar untuk sistem peningkat produktivitas yang paling banyak
diperbincangkan. Konsep JIT memberikan berbagai dasar bagi operasi ramping.
Filosofi yang melandasi just in time (JIT)
adalah perbaikan berkesinambungan dan penyelesaian masalah. Sistem JIT
dirancang untuk memproduksi dan mengantarkan barang saat mereka
dibutuhkan.Ketika sedang dibutuhkan, JIT menyediakan wahana yang hebat dalam menemukan dan menghilangkan masalah karena
masalah sangat mudah ditemukan dalam sebuah sistem yang tidak bercacat. Ketika
kelebihan persediaan telah dihilangkan, ditingkatkan, dan dijadwalkan serta hal
ihwal pemasok telah jelas, seperti produksi yang berlebih.
2.
TQM (Total Quality Management) oleh W. Edward Deming dan Joseph Juran
TQM bermula di AS selama PD II, ketika ahli statistik
AS W.Edward Deming menolong para insinyur dan teknisi untuk menggunakan teori
statistik untuk memperbaiki kualitas produksi. Setelah perang, teorinya banyak
diremehkan oleh perusahaan Amerika. Kemudian Deming pergi ke Jepang, dimana dia
mengajarkan pemimpin bisnis top pada Statistical Quality Control, mengajarkan
mereka dapat membangun negaranya jika mengikuti nasehatnya. TQM muncul sebagai
respon pada kesulitan membaurkan pendekatan kualitas teknis dengan tenaga kerja
yang berkembang pesat tak terlatih atau semi terlatih saat dan setelah PD 2.
Meskipun banyak dari ide tersebut berawal di AS namun sebagian besar perusahaan
Jepanglah yang mengimplementasikannya dan memperbaikinya dari 1950an.
Banyak yang menganggap, Deming adalah bapak dari gerakan Total Quality Management.
Deming menganjurkan penggunaan SPC (Statictical Proses Control) yang
dikembangkan pertama kali oleh Walter A. Shewhart agar perusahaan dapat
membedakan penyebab sistematik dan penyebab khusus dalam menangani kualitas. Ia
berkeyakinan bahwa perbedaan atau variasi merupakan suatu fakta yang tidak
dapat dihindari dalam kehidupan industri.m Kontribusi utama yang membuatnya
terkenal yaitu Deming Cycle (PDCA), Deming Fourteen Points, dan Seven Deadly
Diseases. Tahun, 1940 membantu U.S. Buereau of Census dalam menerapkan
teknik-teknik sampling statistik. Tahun 1941, mengajarkan teknik-teknik
pengendalian kualitas di U.S War Department. Tahun 1950, mengajarkan mata
kuliah mengenai kualitas kepada para ilmuwan, insinyur, dan eksekutif
perusahaan Jepang. Tahun 1982, menerbitkan buku berjudul “Quality,
Productivity, and Competitive Position”.
3.
Strategy and Operations oleh Michael Hammer dan James Champy 1990an
Para pimpinan perusahaan, manajer operasi,
haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis
/ strategic planning. Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat,
sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan
stategi. Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi
dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan,
manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses
perencanaan strategis .
Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara
tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah
perencanaan stategi. Ada beberapa tipe atau jenis perencanaan dalam pendidikan.
Pertama yaitu tipe atau jenis perencanaan yang ditinjau dari dari segi ruang
lingkupnya ada tiga yaitu perencanaan mikro, perencanaan meso dan perencanaan
makro. Kedua adalah tipe atau jenis perencanaan ditinjau dari segi waktu yang
dapat dibagi menjadi tiga juga yaitu perencanaan jangka pendek , perencanaan
jangka menengah dan juga perencanaan jangka panjang.
4.
Reengineering
Dalam perkembangan
selanjutnya reengineering pernah menjadi isu bisnis yang paling populer di awal
era 1990-an di negara asalnya yaitu Amerika Serikat. Apalagi dengn
terpublikasinya karya Michael hHamer dan james Champy (1993) Reengineering The Corporation. Karya tersebut
berhasil menjadi best seller sejak tahun 1994. Mereka diakui sebagai pemrakarsa
ide reengineering. Namun demikian Hamer sebagai salah satu pencetus ide
tersebut sudah sejak awal memprediksi bahwa inisiatif reengineering akan
mengalami kegagalan sekitar 50%-70% untuk mencapai tujuannya.
Praktik-praktik rengineering dalam periode 1990-1994 bisa disebut sebagai rengineering gelombang pertama
(first wave reengineering), yang sebagian besar ditandai dengan aplikasi proses
proses operasional seperti waktu (time), biaya (cost) dan kualitas. Konteks
aplikasi pada reengineering gelombang pertama ini relatif sempit dan bersiat
mikroskopis, sehingga dalam beberapa kasus merupakan penyebab kegagalan
reengineering.
5.
Six Sigma
Six Sigma merupakan kegiatan yang mulanya
dikembangkan oleh Bill Smith di Motorola pada tahun 1986 dalam rangka
memperbaiki proses-proses secara sistematis melalui eliminasi cacat. Cacat
sendiri merupakan ketidaksesuaian produk atau jasa terhadap spesifikasi
dan/atau persyaratannya. Seperti juga metode-metode pendahulunya, seperti:
quality control (QC), total quality management (TQM), dan Zero Defect.
Bill Smith sebenarnya tidak menemukan Six
Sigma, ia mengkombinasikan alat-alat mutu yang telah tersedia sejak tahun
1920-an oleh pendahulunya, seperti: Shewhart, Deming, Juran, Ishikawa, Ohno,
Shingo, Taguchi and Shainin, sehingga menjadi serangkaian metodologi yang solid
dan menghasilkan manfaat lebih besar ketimbang jika digunakan secara terpisah.
Bill Smith juga menerapkan tingkatan kompetensi personil mengikuti aturan seni
beladiri Jepang.
F. Era Internet Revolution
1.
Internet
Internet merupakan jaringan
komputer yang dibentuk oleh
Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA
yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di
mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang
tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk
jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya
semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol
baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). Pada mulanya
ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford
Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada
tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober1972.
Tidak lama kemudian
proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET
kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu
"MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang
lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
2.
WWW
Tahun 1988, Jarko
Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau
Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan
kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer
kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah,
ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa
menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan
itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
3.
ERP
Di
sekitar tahun 1960, Dunia Manufaktur membuat tehnik perhitungan kebutuhan
Material. Dasar perhitungan adalah menggunakan BOM (Bill Of Material)
yang berupa daftar kebutuhan bahan baku (Raw material) yang dibutuhkan untuk
membuat sebuah produk. Dengan memperhitungan status persediaan barang
(Inventory) serta jadwal produksi, sistem tersebut dapat memberikan rekomendasi
pembelian bahan baku yang dibutuhkan. Sistem ini dikenal dengan MRP, yang
merupakan singkatan dari Material Requirement Planning (Perencanaan
kebutuhan bahan).
Ditahun
1970 proses MRP di integrasikan dengan fungsi fungsi bisnis manufaktur yang
lain, yang menghasilkan sistem baru yang disebut Manufacturing Resource
Planning yang disingkat MRPII. MRPII merupakan sebuah sistem yang dapat
dipakai untuk membuat perencanaan semua kebutuhan sumber daya Manufaktur secara
effisien, meliputi business planning, sales and operations planning, production
scheduling, material requirements planning (MRP), capacity requirements
planning, dan system execution support. Pada awal tahun 90-an dunia industri
mengembangkan MRPII menjadi sebuah sistem dengan scope yang lebih luas yang
kemudian dikenal sebagai Enterprise Resource Planning (ERP).
4.
Supply Chains Management
Manajemen rantai pasokan pertama kali
dicetuskan oleh seorang konsultan industri AS pada awal tahun 1980. Namun,
konsep rantai pasokan dalam manajemen adalah sangat penting jauh sebelum, di
awal abad 20, terutama dengan penciptaan jalur perakitan. Ciri-ciri dari era
manajemen rantai pasokan termasuk kebutuhan untuk perubahan skala besar,
rekayasa ulang, perampingan didorong oleh program-program pengurangan biaya,
dan perhatian luas terhadap praktek manajemen Jepang.
Era studi manajemen rantai pasokan yang
disorot dengan pengembangan Electronic Data Interchange (EDI) sistem pada tahun
1960 dan dikembangkan melalui 1990-an oleh pengenalan Enterprise Resource
Planning (ERP) sistem. Era ini terus berkembang menjadi abad ke-21 dengan
ekspansi sistem kolaboratif berbasis internet. Era evolusi rantai suplai
dicirikan oleh meningkatkan nilai tambah dan pengurangan biaya melalui
integrasi.
5.
E-Commerce
Perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi
komersial, seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Berkembang
melalui aktivitas yang mempunyai istilah “perdagangan web” melakukan transaksi
pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui World Wide Web melalui sebuah
server yang dianggap aman (HTTPS). WEB mulai dikenal masyarakat luas pada tahun
1994, jurnalis banyak beranggapan bahwa e commerce akan menjadi sebuah sector
ekonomi yang nantinya akan berkembang dengan pesat. Baru kurang lebih empat
tahun protocol HTTPS memasuki tahap matang dan mulai banyak digunakan oleh
masyarakat luas. Antara tahun 1998 dan tahun 2000 banyak pebisnis dari Negara
AS dan Eropa mengembangkan situs web perdangan ini.
Perkembangan teknologi informasi terutama internet,
merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan
global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga
memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain
diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal
untuk menjalankan e-commerce, sehingga e commerce pun menjadi identik dalam
menjalankan bisnis di internet.
G. Era Globalisasi
1.
World Trade Organization
Pada akhir Perang Dunia II, dunia perekomian
internasional berubah menjadi suatu entitas yang makin luas dan kompleks. IMF
kemudian membentuk suau badan khusus yakni General Agreements on Tariffs and
Trade (GATT) yang berfokus menyelesaikan dan mengatur persoalan perdagangan.
Gagasan untuk mendirikan suatu organisasi perdagangan multilateral telah mulai
dirintis dengan disepakatinya General Agreement on Tariffs and Trade (GATT)
pada tahun 1947, sebagai awal dari rencana pembentukan International Trade
Organization (ITO). GATT ini didirikan pada tahun 1948. Pembentukan GATT atau
General Agreement on Tariffs and Trade ini dilatar belakangi oleh tidak adanya
aturan mengenai perdagangan internasional sehingga menyebabkan terjadinya
pelanggaran serta diskriminasi dalam perdagangan internasional tersebut.
Sesudah melalui tahapan-tahapan proses perundingan
yang alot dan konsultasi-konsultasi maraton yang intensif atas draft-draft yang
diusulkan lebih dari 120 negara, akhirnya pada Pertemuan Tingkat Menteri
Contracting Parties GATT di Marrakesh, Maroko, pada tanggal 12-15 April 1994,
disahkan Final Act tanggal 15 April 1994 dan tanggal berlakunya WTO.
Persetujuan pembentukan WTO terbuka bagi ratifikasi oleh negara-negara dan
diharapkan dapat diberlakukan efektif pada 1 Januari 1995. Untuk mengatasi
adanya kekosongan antara Pertemuan Tingkat Menteri di Marrakesh, Maroko sampai
dengan tanggal berlakunya WTO, dibentuklah suatu lembaga sementara yaitu
Implementation Committee yang bertugas antara lain memperhatikan program kerja
WTO, masalah anggaran dan kontribusi serta masalah keanggotaan WTO.
2.
European Union
The Treaty on
European Union mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1993, setelah
diratifikasi oleh semua parlemen anggota masyarakat Eropa. Mulai tahun 1999,
Masyarakat Eropa hanya mengenal satu mata uang yang disebut European Currency
Unit (ECU) atau (European Union – EU). Beberapa bentuk perjanjian yang pernah
dilakukan MEE harus mengalami beberapa kali amandemen. Hal itu berkaitan dengan
bertambahnya anggota.
Pada tahun 2004
keanggotaan Uni Eropa berjumlah dua puluh lima negara. Sepuluh negara yang menjadi
anggota baru Uni Eropa sebelumnya berada di wilayah Eropa Timur. Negara anggota
Uni Eropa yang baru itu adalah Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia,
Lithuania, Malta, Polandia, Siprus, Republik Slovakia, dan Slovenia. Pada tahun
2007, Bulgaria dan Rumania juga diharapkan bergabung dengan Uni Eropa.
Sementara itu, permintaan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa masih
ditangguhkan. Hal itu disebabkan Turki belum melaksanakan perubahan (reformasi)
politik dan ekonomi di dalam negerinya.
3.
Global Supply Chains
Gerakan ketiga pengembangan manajemen rantai
suplai, era globalisasi, dapat dicirikan oleh perhatian yang diberikan kepada
sistem global hubungan pemasok dan perluasan rantai pasokan lebih dari
batas-batas nasional dan ke benua lain. Meskipun penggunaan sumber-sumber
global dalam rantai pasokan organisasi dapat ditelusuri kembali beberapa dekade
(misalnya, dalam industri minyak), tidak sampai akhir 1980-an itu, sejumlah
organisasi mulai untuk mengintegrasikan sumber global ke dalam bisnis inti mereka.
Era ini ditandai oleh globalisasi manajemen rantai pasokan dalam organisasi
dengan tujuan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka, nilai tambah, dan
mengurangi biaya melalui sumber global.
Selanjutnya memasuki
era milenium yang kedua, yakni pada tahun 2001, Green House Supply Chain mulai
dikembangkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian bersama terhadap
kondisi bumi yang terus berubah akibat berbagai macam pencemaran. Setelah itu, strategi-strategi dalam Supply Chain Management terus
berkembang lebih pesat atas dukungan dari perkembangan teknologi informasi yang
semakin pesat pula berkembang.
4.
Outsorcing
Sebelum Perang Dunia
II, Kerajaan Inggris merekrut serdadu Gurkha yang terkenal dengan
keberaniannya. Saat Perang Dunia II berlangsung, 1945-1950, Amerika Serikat
adalah negara yang paling banyak menerapkan outsourcing untuk keperluan
perang. Praktik outsourcing kemudian berkembang luas di perusahaan
multinasional sejalan dengan perlunya mereka beroperasi secara efisien dan
fokus terhadap bisnis mereka. Perancis kini merupakan negara yang paling
berkembang dalam menerapkan outsourcing. Hampir seluruh perusahaan
Perancis, dalam berbagai skala, menerapkan praktek outsourcing dalam
menjalankan usaha.
Dikarenakan adanya
pasar global dan godaan tenaga kerja murah, dunia industri manufaktur mengalami
peningkatan tenaga kerja pada dekade 1980an pada tahun-tahun berikutnya,
praktek outsourcing didorong oleh Satu dari sepuluh butir kesepakatan
dalam Washington Consensus yangmengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja
harus bersifat fleksibelsebagai sebuah syarat investasi. Secara sederhana
berarti, tenaga kerja hanya dijadikan sebuah fungsi produksi yang
bersifat variabel. Ketika produksi meningkat, jumlah pekerja ikut terungkit,
namun ketika produksi menurun, pekerja harus dikurangi.
5.
Service Science
Reformulasi radikal pemasaran terjadi dan bisa
dibilang merupakan bagian dari ketegangan dinamis tepat di bawah permukaan
tenang setiap disiplin . Tapi tidak karena panggilan Lynn Shostack untuk
pemasar untuk " membebaskan " dari pemasaran barang pada tahun 1977
memiliki rekonfigurasi baru logika pemasaran umum menarik begitu banyak minat
begitu cepat . Pada tahun 2005 , sebuah kelompok internasional akademisi yang
dipimpin oleh David Ballantyne bertemu untuk membahas masalah ini di The Otago
Forum, dengan isu-isu khusus jurnal pemasaran utama yang muncul, sebagai
konsekuensinya.
Kepentingan internasional lain muncul bahwa diperluas
untuk mencakup manajemen layanan dan ilmu pelayanan . Bunga memperluas ini
tercermin dalam Forum Naples pada Service yang memiliki fokus khusus pada
sistem pelayanan dan jaringan , ilmu pelayanan dan layanan yang dominan logika
. Lusch dan Varga , mendirikan Forum Pasar dan Pemasaran ( FMM ) , yang
diadakan pada tahun 2008 di University of New South Wales , pada tahun 2010 di
Universitas Cambridge , pada tahun 2012 di University of Auckland, dan pada
tahun 2014 di KKP .
H. Era Green Revolution
1.
Global Warming
Pemanasan global bermula
dari Revolusi Industri pada akhir abad ke-18. Revolusi Industri adalah
perubahan pola produksi yang dulu menggunakan tenaga manusia (pekerja) menjadi
menggunakan mesin dan teknologi (industri). Tujuan dari Revolusi Industri ini
adalah untuk mencapai keuntungan yang lebih besar, karena penggunaan mesin
dianggap lebih efisien dari pada menggunakan tenaga manusia. Sejak saat itu
juga bahan bakar fosil mulai digunakan secara intensif.
Tetapi dibalik kemajuan yang
diimpikan melalui Revolusi Industri ada masalah baru yang akan timbul, yaitu
pemanasan global, karena setiap mesin yang digunakan akan menghasilkan gas
buangan dari hasil pembakaran yang menimbulkan polusi (emisi gas rumah kaca).
2.
An Inconvenient Truth
An Inconvenient Truth merupakan penjelasan tentang pemanasan global yang
mengganggu kehancuran bahwa pemanasan global lakukan untuk bumi dan masa depan
mengerikan yang kita menghadapi jika pemanasan global tidak ditangani. Pada saat
percaya kebenaran ilmiah sedang diserang, pemerintahan tersedak ilmuwan
pemerintah mengatakan kebenaran, laporan resmi menyensor, dan menyabotase
perjanjian internasional, An Inconvenient Truth membela,
mempopulerkan dan membuat dapat diakses oleh jutaan ilmu dasar pemanasan
global.
Hal ini menyajikan konsep-konsep ilmiah dan bukti
tentang pemanasan global dengan cara yang jelas, singkat dan sering
menghibur. Ini fitur besar fotografi alam, grafik, dan animasi untuk
visual mengungkapkan bukti kompleks. Studi ilmiah baru menyatakan bahwa air
hangat di lapisan atas laut disebabkan oleh pemanasan global adalah memproduksi
badai lebih kuat.
3.
KYOTO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar